The news is by your side.

Resensi Buku NKRI Daulah Santri

Bagi penulis, NKRI adalah khilafah ‘ala minhajin nubuwwah saat ini dan di sini tanpa menafikan adanya khilafah ‘ala minhajin nubuwwah di belahan dunia muslim lainnya. Ber-NKRI artinya bersyariat, maksudnya NKRI sudah sesuai dengan syariat Islam. Menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik merupakan cerminan dari aqidah Islam yang shahih, pemahaman syariah yang jernih dan amal yang bersih. Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan pemerintah dalam mengatur, melayani dan melindungi warga negaranya. Rasulullah saw memerintahkan kepada warga negara untuk bersabar ketika menghadapi pemerintah yang zhalim.

Jika radikalisme HTI itu virus maka kumpulan tulisan ini sebagai vaksi berupa virus-virus pemikiran HTI yang sudah dilemahkan. Meski tidak sistematis dan tidak akademis bukan berarti tidak ilmiah, buku ini bisa menjadi bahan imunisasi pemikiran kepada masyarakat umum sehingga memiliki daya tahan menghadapi narasi-narasi HTI. Minimal kesadaran politik umat akan bahaya HTI meningkat dan kita semakin waspada dengan gerakan HTI pasca dicabutnya badan hukum mereka.

Pembaca bisa memilih judul mana dulu mau dibaca tidak mesti berurutan sesuai dengan kebutuhan pembaca. Dari judul manapun, akan ketemu benang merah kesalahan pemikiran HTI. Sebagai karya jurnalistik di media online dan media sosial, buku ini tidak mengikuti sistematika penulisan ilmiah akademik secara ketat melainkan berupa tulisan ilmiah popular yang ditujukan kepada warganet dengan segala latar belakang dan usia. Penulis menyajikan narasi-narasi singkat dan padat sesuai dengan kebutuhan warganet yang mau instant. Buku yang dieditori oleh Gigih Firmansyah seorang mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan penyelaras bahasa M. Abdullah Badri, menambah khazanah litrasi masyarakat tentang radikalisme khususnya HTI.

Leave A Reply

Your email address will not be published.