Apa yang Ada Dalam Diri Nabi
LTN NU Jawa Barat, Bambang Melga Suprayogi M.Sn – Nabi merupakan contoh teladan, yang mampu membawa bangsa Arab, khususnya masyarakat Mekkah, mampu menaklukan dunia.
Apa saja yang menjadi potensi dalam diri Nabi, itu adalah keteladanan yang harus kita dapatkan, untuk jadi pegangan yang bisa kita tiru, pelajari, dan jadi bagian potensi yang sama yang juga harus kita miliki.
Meniru Nabi, berarti membuat diri kita terus bermetamorfosis, terus berproses, dan terus jadi manusia pembelajar yang haus dalam menuntut ilmu, kecakapan, keahlian, yang diolah tampa henti, dan lelah, dalam setiap waktunya, sehingga nilai expert dalam diri kita nya semakin teruji, mumpuni, dan profesional.
Kita adalah manusia yang seharusnya mampu melahap keahlian dalam hal apapun, yang bisa menaikan kwalitas diri kita terus menjadi baik dan semakin mapan.
Mempelajari keahlian, memiliki kompetensi, dan bersemangat dalam mengali potensi diri, merupakan semangat yang menjadi nilai-nilai esensi dalam Islam, yang ditanamkan Nabi pada kita sebagai umatnya, agar mampu mengemban dunia.
Ilmu, skill, potensi diri, kritis, bisa berstrategi, cakap berkomunikasi, berjiwa leadership, dan kuat percaya diri berkeyakinan, merupakan delapan hal yang wajib ada pada diri kita, untuk membuat kita jadi pemenang, dan pelakon unggul dalam kompetisi hidup yang terus bergulir.
Lantas semangat, atau potensi apa lagi yang bisa kita tiru dari Nabi Muhammad SAW, yang kita harus ikuti :
- Kepercayaan dirinya yang besar, dan bisa dipercaya.
- Rasa setia kawannya yang kuat.
- Pandangannya yang visioner.
- Ahli strategi, konseptor, dan pemikir handal
- Gerilyawan handal, pejuang yang pantang menyerah.
- Ahli komunikasi, seorang Pelobi, negoisator ulung, motivator
handal. - Berjiwa entrepreneurship, tahu celah bisnis, dan selalu sukses
dalam bisnis yang dijalankan. - Seorang Pendidik jiwa, yang mampu membangkitkan setiap
potensi manusia. - Ahli memanajemeni waktu, memenajemeni konflik, memanajemeni
SDM, memanajemeni sebuah perubahan.
10.Ahli dalam merubah kultur budaya yang sudah mapan. - Seorang yang mampu mengangkat harkat derajat kaum marginal,
khususnya kaum wanita yang pada masa itu tidak dihormati, bila
mempunyai anak wanita dianggap sebagai aib, oleh Nabi harkat
dan kehormatannya ditinggikan, dan dianggap partner dalam
kemanusiaan yang sama memiliki peran penyeimbang. - Mampu membangkitkan cinta, kasih sayang, dan persaudaraan.
- Ahli ilmu kejiwaan, seorang psikolog handal yang tahu dan cakap
menempatkan setiap sahabatnya sesuai kemampuan yang ia
miliki. - Seorang pembelajar yang terus menuntut Ilmu, dan
mempraktekkannya secara langsung, sehingga teruji apa yang ia
dapatkan.
15.Seorang yang faham sejarah, dan mampu membangun sejarah
baru, dan peradaban baru. - Seorang penyeru, penyampai, dan pendamai umat manusia
untuk sampai pada tujuan mulia, mengenali Tuhannya.
Banyak yang bisa kita gali, dan tiru dari Nabi kita sebagai sosok yang jadi teladan Manusia.
Jadilah teladan bagi kehidupan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
Terus gali potensi diri, proseskan dan libatkan diri dalam perubahan setahap demi setahap, yang akhirnya akan jadi perubahan diri secara total untuk menuju ke arah yang lebih baik.
Acuan kita kepada apa yang telah Nabi contohkan.
Pelajari saja sesuai apa yang kita perlukan terlebih dahulu.
Setahap demi setahap, sesuai proses yang juga Nabi lalui.
Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat
Bambang Melga Suprayogi M.Sn