Bekal untuk Hidup yang Lebih Kekal
Khutbah kali ini diawali dengan penjelasan tentang sesuatu yang penting untuk kita persiapkan, utamanya untuk kehidupan setelah kematian. Usai nyawa berpisah dengan raga, manusia dihadapkan pada kehidupan yang lebih kekal, karenanya manusia harus menyiapkan bekal.
Bekal tersebut adalah taqwa. Meski dimaksudkan sebagai bekal, nyatanya Taqwa juga bermanfaat untuk hidup yang sekarang. Hal ini sebagaimana disebut Allah dalam Al Hujurat: 13, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu.”
Selain taqwa, umat Muslim juga diperintahkan untuk menjadi pelopor kebaikan. Artinya, tak cukup melakukan hal baik, tetapi mampu menjadikan kebaikan yang dilakukan menjadi inspirasi atau dorongan untuk orang lain melakukan kebaikan yang serupa.
Muslim yang baik adalah ia yang bisa memastikan bahwa kebaikan tak akan pernah lepas darinya. Siapapun yang bergaul dengannya akan merasakan kebaikannya dan terdorong untuk melakukan kebaikan pula.
Jika hal ini terjadi, Rasul menjanjikan ganjaran yang berlimpah. “Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh,” demikian ungkap rasul seperti terekam dalam HR. Muslim, no. 1017.
Maka bertaqwa dan teruslah berbuat baik, sebab tak akan ada yang bisa dibanggakan kecuali kebaikan.
Khoirul Anam
(Penasehat Pergunu Kota Depok)