Bincang Kebijakan, BIPPS gelar Ngobrol Pintar (Ngopi)
Ngamprah -Dalam rangka memnbincang kebijakan publik , Bandung Institute of Public Policy Studies menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) bekerjasama dengan DPP Kembara dan MPS-Net bertempat di Sekretariat DPP Kembara Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (Kamis, 31/11/2019).
Fadila Rasyid selaku pegiat kebijakan publik mengatakan mengutip definsi Thomas Erday bahwa kebijakan publik “did not to do, what Governance choice.
“Secara arti kebijakan itu dari bijaksana merupakan sifat pendalaman dan citra, mengasah diri panca indra dan pengalaman, melibatkan seperangkat nilai dari masyarakat dan pemangku kepentingan”ujarnya
Kemudian Fadil juga mengatakan teknis analisis kebijakan publik membahas terkait dengan tata cara metode dan proses analisis kebijakan publik.
“Dalam pembuatan kebijakan publik proses pembuatannya melalui pembuatan agenda setting, perumusan formulasi, penetapan, legitimasi dan pelaksanaan evaluasi kebijakan”ujarnya
Selanjutnya Fadil menjelaskan bahwa dalam tahapan kebijakan publik harus melibatkan masyarakat dan urgensi dampak kebijakan.
“Setiap kebijakan harus diberikan solusi penyelesaiannya di masyarakat”terang Fadil
Fadil menambahkan bahwa dalam penyusunan agenda setting kebijakan publik ada aktor penting yang terlibat dalam dalam pembentukan agenda setting.
“Pemerintah, Organisasi Masyarakat, Pihak Swasta dan Media mempunyai peran siginifikan dalam penyusunan agenda kebijakan publik”katanya
Fadil pun menambahkan tiga pendekatan untuk melihat dan menganalisis persoalan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Pendekatan analisis kebijakan kekuasaan, rasional dan ideal untuk melihat setiap fenomena kebijakan publik”pungkasnya
Fadil menjelaskan analisis kebijakan itu tidak bersifat satu analisis saja, tapi multi analisis dalam membaca kebijakan.
“Wahana Perguruan Tinggi bisa menjadi pusat kajian menghasilkan analisis rekomendasi menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk menyusun dan mengevaluasi kebijakan publik”tutup Fadil