HS Jadi Tuan Rumah Road Show Bedah Buku Kisah- Kisah Banser yang Mendebarkan
Pondok Pesantren Hidayatus Solawat menajdi Tuan rumah Road Show Bedah Buku Kisah Kisah Banser yang mendebarkan karya Nadhif Shidqi. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, (05/1) ini dihadiri oleh banom dan lembaga Nahdlatul Ulama.
Imam Ibnu Hajar, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Sholawat sekaligus Ketua Tanfidziah Ranting NU Sidomulyo, menyampaikan rasa syukur telah menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah atas nama keluarga besar Pessantren Hidayatus Sholawat dan Pengurus Ranting NU Sidomulyo beserta Banom sangatlah bersyukur telah mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah,” Ungkapnya.
Selain itu, Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada penulis dan tim road show yang bersedia hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Penulis dan Tim Road Show Bedah Buku yang telah berkenan hadir untuk mengisi kegiatan tersebut dengan penuh khidmat,” ungkapnya.
Imam berharap, semoga Ansor Banser Pangandaran semakin jaya dan mampu memberikan kontribusi yang nyata ditengah tengah masyarakat.
” Terlebih semoga wasilah kegiatan tersebut kita semua mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT,” Harapnya.
Bukan hanya itu, Imam menjelaskan bahwa sosok penulis buku ini merupakan pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Terlebih mampu menafsirkan karakter Banser secara mendalam.
“Penulis sosok yang luar biasa, salah satunya mampu menafsirkan karakter Banser yang sesungguhnya. Sehingga menjadi sebuah kemasan cerita yang dianggap lucu,” paparnya.
“Padahal sesuatu yang disampaikan dalam buku tersebut dalam kehidupan sehari hari sebuah hal yang biasa dijalani oleh seorang Banser atau kader NU lainnya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Nanang Nurholis, Ketua PC GP Ansor Pangandaran menerangkan jika berbicara tentang Banser, kita tidak akan tuntas satu hari satu malam untuk membicarakan keunikan, kepolosan dan kekhidmatan para Banser.
“Menurut saya tentang apa yang dikutif Gus Nadhif ini begitu luar biasa. Sehingga berbicara Banser ini bukan hanya berbicara santrinya Mbah Hasyim yang siap tunduk patuh dan terus berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” terangnya.
Kami merasa berterimakasih telah di datangi dan dan bisa bersilaturahim dengan salah satu keponakan dari ketua PB NU Gus Yahya.
“Ini seperti ketiban durian runtuh, mudah mudahan apa yang disampaikan oleh beliau berbicara tentang kisah kisah Banser yang mendebarkan ini menjadi inspirasi, menjadi pelajaran bagi Banser Banser yang ada di Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya.
Pewarta: Soleh Hidayat.