The news is by your side.

Idul Adha Merupakan Momentum Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT dan Berbuat Baik Kepada Sesama

Hari Raya Idul Adha merupakan momentum bagi umat islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi umat islam yang belum mampu menjalankan ibadah haji, maka diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu menyembelih hewan kurban sebagai simbol kecintaan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran KH Raden Hilal Faridz Turmudzi menyampaikan mendapatkan seekor sapi dari PT Djarum dan kambing dari Polres Pangandaran.

“Alhamdulillah PC NU pangandaran mendapatkan seekor sapi dari Djarum dan seekor kambing dari Polres Pangandaran. Terimakasih saya haturkan kepada kapolres yang sudah menitipkan hewan kurban ke PCNU,” ungkapnya saat diwawancara, Kamis, (05/06).

KH Raden Hilal menerangkan bahwa hari raya idul adha ini merupakan puncak dari hari besar umat islam.

“Idul Adha itu adalah idul akbar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Karena puncak daripada haji ini diadakan bertepatan pada hari raya idul adha,” terangnya.

“Idul adha merupakan puncak daripada hari besar umat islam. Makanya untuk semuanya kita melaksanakan solat id, berqurban dan menjalankan ibadah haji,” tambahnya.

Ia juga menerangkan bahwa momentum hari raya idul adha bukan hanya menjalankan ibadah haji, solat id dan menyembelih hewan kurban saja.

“yang paling penting makna daripada Idul Adha adalah Fasholli lirabbika wanhar. Maka wanhar disitu adalah atap kepada Fasholli, jikalau kita tidak bisa berkurban (menyembelih hewan qurban), bimakna bukan hanya berkurban Udhiyah saja, tetapi kita itu harus berlapang dada, berbagi dan berbuat baik kepada sesama,” ujar Aden sapaan akrab Ketua PCNU Pangandaran ini.

“Andaikan orang yang suka solat, menjalankan ibadah kepada Allah SWT, tetapi tidak punya sifat yang baik kepada sesama berarti bohong solatnya,” lanjut Aden.

Lebih lanjut Aden menyampaikan pesan kepada jamaah KBIH NU Pangandaran semoga proses Ibadah Hajinya berjalan lancar.

“Semoga jamaah KBIH NU Pangandaran sehat wal afiat dan diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah hajinya.” Ungaknya.

“Pesan saya untuk semuanya tetap untuk mengikuti arahan baik itu dari Tim Pembimbing Ibadan Haji Indonesia (TPIHI), ketua kloter dan juga karom untuk mengikuti aturan maupun teknis yang ada. Yang kedua pesan saya perhemat tenaga untuk melaksanakan rukun haji yaitu Thawaf Ifadah dan Sa’i nya. Oleh karena itu, mungkin ini adalah puncak daripada haji yang tergolong daripada ARMUNA (Arafah, Muzdalifah, dan Mina),” pungkasnya.

Baca juga resensi buku lainnya :

  • Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
  • Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
  • Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.