The news is by your side.

Kajian Kitab Mutiara Ramadhan oleh Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Citayam Setiap Bulan Sya’ban

Hanana Luthfiyah, Kabupaten Bogor – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Citayam desa Ragajaya Bojonggede Kabupaten Bogor. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Citayam menggelar ngaji rutinan di ruang majlis ta’lim Yayasan Baitul Ihsan Nusantara, Jl Citayam, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (17/3).

Ngaji rutinan tersebut digelar setiap menjelang bulan Ramadhan, tepatnya sejak awal bulan Rajab, tiga kali pertemuan dalam satu pekan pada malam Senin, Rabu dan Jumat u pukul 19.30. Usai melaksanakan ngaji kekar bersama.

Khusus malam ini, bertepatan dengan tanggal 15 bulan Sya’ban, ngaji rutin diagendakan untuk meraih keberkahan malam Nisyfu Sya’ban, dengan rangkaian acara tahlil, dzikir, kajian kitab mutiara ramadhan, baca al-quran surat Yasin tiga kali, dan kajian tentang ke NU-an, Aswaja bahkan kebangsaan.

Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Ali Ridho Hasan mengatakan acara ini merupakan acara rutinan dalam rangka menghidupkan tradisi NU. Ia juga mengajak pada seluruh warga Citayam untuk mengikuti kajian ini.

“Mari kita berkhidmah di Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, kita hidupkan tradisi NU, khususnya menghidupkan malam Nisyfu Sya’ban yang sudah menjadi tradisi masyarakat Citayam dan umumnya serta ngalap berkah dari para ulama,” katanya.

Lanjutnya, Ali Ridho Hasan menjelaskan bahwa Rijalul Ansor merupakan wadah kaderisasi pemuda NU dalam menjaga tradisi NU.

“Rijalul Ansor merupaka wadah kaderisasi pemuda NU untuk menjaga tradisi NU, yang siap berjuang menjaga tradisi amaliyah NU dan melestarikan budaya dzikiran dan sholawatan,” jelasnya.

Diketahui, acara ini diisi dengan tausyiah oleh pimpinan yayasan Baitul Ihsan Nusantara Kiai Hasan Syadzili, beliau mengulas kita Mutiara Ramadhan karya Abuya KH Abdurrahman Nawi, ulama Betawi. Kiai Hasan berpesan kepada para santri dan hadiri untuk menjaga tradisi ngaji, dzikir, tahlil, sholawatan dan juga menghidupkan malam-malam hari besar Islam.

“Ngaji itu penting untuk remaja, jaga tradisi ngaji lekar di majlis ta’lim, budaya dzikiran, tahlilan, dan sholawatan harus terus dijaga dan diajarkan di majlis-majlis ilmu, terutama peringatan hari besar islam.” Tutur beliau.

Kiai Hasan menjelaskan “malam Nisyfu Sya’ban dan malam-malam yang sudah digariskan dalam kalender Islam, harus selalu dihidupkan dengan banyak bermunajat, dzikir dan sholawatan. Karena malam ini salah satu momentum yang mustajab, seperti halnya yang sudah di jelaskan dalam kitab-kitab para ulama kita.”

Acara yang berlangsung diawali shalat Maghrib berjamaah, hingga pukul 21.00 wib. Dihadiri oleh unsur lembaga, banom NU sekitar seperti komandan senior Banser Selatan pak Abdul Rasyid, ketua IPNU Citayam Heri Setiawan, sekretaris Pergunu PAC Bojonggede Zahra Fitriyah, Fatayat, muslimat dan unsur lembaga Ta’mir Masjid Kabupaten Bogor.

Pewarta: Hanana Luthfiyah

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.