Ketum BKPRMI Kab. Bandung Buka Diklatsar Brigade Masjid
SOREANG – Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Bandung H. Cecep Irfan Hilmi membuka Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Brigade Masjid BKPRMI di Aula Gedung Ormas Islam Kabupaten Bandung, Sabtu (17/12/2022).
Hadir dalam pembukaan Diklatsar tersebut Sekretaris Umum DPD BKPRMI Kab. Bandung Akhina H. Abdur Rouf, Waketum DPD BKPRMI Akhina H. Agus Hambali, para pengurus DPD BKPRMI Kab. Bandung, para Direktur Daerah LPP BKPRMI, para Ketua Koordinator LPPTKA BKPRMI serta peserta DIKLATSAR sebanyak 60 Orang dari berbagai DPK BKPRMI se Kab. Bandung
“Dengan pembinaan yang tepat, remaja masjid bisa mengarahkan generasi muda Islam di lingkungan masing-masing untuk mengenal jati diri mereka sebagai seorang muslim, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan informasi teknologi yang mengancam serta menggeser ideologi keimanan remaja pemuda apalagi terorisme yang sedang mengancam negara kesatuan Republik Indonesia,” ucap pria yang biasa disapa HCI itu.
Katanya, kelahiran BKPRMI sesungguhnya bukan semata-mata merespon tantangan umat Islam yang semakin kompleks dirasakan saat itu, apalagi sekedar mewadahi aktivis pemuda masjid, tapi sudah menjadi tanggung jawab sejarah peradaban. ‘Karena sejak masa Rasulullah SAW, masjid bukan saja berfungsi sebagai tempat ibadah kaum muslimin, lebih dari itu fungsi dan peran masjid sangat strategis dalam membangun kesejahteraan umat. Pada Diklatsar kali ini, saya mengajak seluruh kader BKPRMI dan masyarakat untuk kembali ke masjid. Kita makmurkan masjid. Tetap istiqomah menebar kebaikan untuk umat, sehingga keberadaannya semakin dirasakan oleh masyarakat dengan terus menggelorakan lima citra BKPRMI yaitu Muwahid (Pemersatu umat), Mujahid (Pejuang), Musyadid (Pelurus), Muadib (Pendidik) dan Mujaddid (Pembaharu),” ungkapnya.
Untuk itu, HCI meminta kepada seluruh kader BKPRMI agar bisa menempatkan diri sebagai kader yang mampu meningkatkan kualitas dirinya, baik dari segi keimanan, ketaqwaan, dan pengembangan akhlak, yang selanjutnya diharapkan bisa diimplementasikan ke dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga bisa bersama-sama mewujudkan masyarakat yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera atau BEDAS.
“Brigade Masjid sebagai salah satu lembaga dari tujuh lembaga yang ada di BKPRMI miliki tugas dan fungsi memberikan perhatian kepada program cinta tanah air, bela negara dan bela masyarakat, termasuk kegiatan SAR dalam arti luas bagi pemuda remaja masjid, sebagai upaya menjawab tantangan zaman menjadikan BKPRMI organisasi modern yang agail dan adaptif terhadap isu dan masalah krusial kepemudaan, kemasjidan, keislaman, kendonesaan dan keumatan,” tandasnya.
Sebuah organisasi, kata HCI, tidak akan sukses melahirkan kader-kader secara instan namun harus melalui proses pembelajaran dan ditempah melalui pengalaman sehingga secara penuh mereka siap melanjutkan tongkat kepemimpinan BKPRMI selanjutnya. “BKPRMI memiliki peranan penting dalam membina para pemuda remaja masjid, dengan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas umat islam pada umumnya, dan khususnya adalah bagi pemuda/remaja yang tinggal di lingkungan sekitar masjid,” ujarnya mengingatkan.
Setelah membuka Diklatsar Ketum BKPRMI Kab Bandung, memberikan piagam pengahargaan kepada para Direktur Daerah (Dirda) tiap lembaga yang ada dibawah naungan BKPRMI Kabupaten Bandung, terutama Dirda LPPTKA beserta para kordinator wilayahnya yang telah sukses mengumpulkan donasi kemanusiaan Gempa Cianjur dengan total Rp. 135.000.000, 7 ton beras, 18.000 paks mei instan dan 15.000 butir telor dengan gerakan Rp 2000, 1 cangkir beras, 1 buah mie instan dan 1 butir telor per santri.
Dalam Diklatsar tersebut peserta diberikan materi kebkprmian oleh DPD BKPRMI Kab. Bandung, wawasan kebangsaan oleh Badan Kesbangpol Kab. Bandung, peraturan baris berbaris oleh Kapolresta Bandung, kebencanaan / SAR oleh DPBD Kab. Bandung dan
kebrigadean oleh Brigade Masjid BKPRMI Wilayah.
Pewarta Bambang Melga Suprayogi M.Sn
