Kolaborasi Swara Merah Putih dengan Lesbumi di Harlah NU 102 PCNU Kab. Tangerang
Harlah NU 102 di Kab. banten Menjadi Momentum Penting Bagi para Pelaku seni Dan Budaya di Seputaran Jabodetabek. Iwenk MJC bersama para seniman dan budayawan, dan para Penyair Senior baru baru ini menginisiasi Gagasan swara merah putih di Wappres Bulungan, Jakarta Selatan yang juga mendapat restu dari KH. Ahmad Muqafiq atau yang akrab dipanggil dengan Gus Muwafiq.
Swara merah putih muncul sebagai bentuk kegelisahan para seniman dan budayawan terhadap pengaruh Digitalisasi informasi yang hari ini semakin tidak terbendung.
Bangsa Indonesia harus diselamatkan dari pengaruh barat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai nilai kebangsaan, budaya Indonesian yang selama ini dikenal dengan kesantunannya harus dipertahankan eksistensinya.
Ribuan suku yang berbeda beda dengan bahasa yang beragam dan juga kekayaan budaya yang sangat adiluhung harus melekat di hati generasi bangsa sepanjang zaman.
Karena inilah yang akan menjadi jati diri bangsa Indonesia. Tidak boleh ada satupun nilai kearifan lokal yang tercerabut dari akarnya akibat kemajuan zaman yang sangat cepat ini. Kita harus mampu kita mengendalikan supaya tidak berbenturan dengan Civilization didalam Negara Kesatuan Republik Indonesian.
Melalui Swara Merah putih inilah, Iwenk MJC Mengajak para pelaku seni dan Budaya diantaranya Yoyik Lembayung Pencipta syair Untuk Negeri, Essis Putra Penyair WS Rendra, dan para seniman yang lain untuk bersama sama mengkampnyekan Gerakan Swara merah putih untuk keutuhan bangsa Dan NKRI.
Gerakan Swara Merah Putih ini menggandeng Lesbumi Kab. Tangerang (Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia) yang dinahkodai oleh Gus Ghaos Zaenurrohman sebagai Wakil Tanfizdiyyah dan H. Ade Sirojul Munir sebagai Ketua.
Iwenk memulai gerakan Swara Merah Putih ini dari Tanah Banten bukan tanpa alasan, iwenk MJC mempunyai Alasan yang sangat kuat. Menurutnya yang saat ini sedang bergolak, yakni persoalan Pagar laut yang masih menjadi misteri menurutnya perlu ditelusuri siapa dalangnya. Karena ini sangat merugikan Rakyat Indonesia hususnya Nelayan.
Harapan Iwenk Swara Merah Putih akan menjadi Corong Rakyat untuk menyampaikan suaranya, dan juga menjadi Problem Solving bagi permasalahan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam panggung Harlah NU 102 ini Swara Merah Putih dan Lesbumi membawakan Lagu Syair Untuk Negeri karya Yoyik Lembayung & Iwenk MJC. Penampilan Swara merah Putih di Tutup dengan Puisi Kebangsaan Oleh Penyair Senior Budi Maryoto.
Menurut Iwenk MJC, lagu syair untuk negeri dipersembahkan untuk memberi solusi polemik polemik sosial di negeri tercinta Indonesia.