Merawat Tradisi Pesantren dengan Memperingati Haul Ke-30 KH. Achmad Sjaichu
LTN NU Jabar, Depok – Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIH) Depok menggelar puncak peringatan Haul ke-30 KH. Achmad Sjaichu. Mengangkat tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Inovasi” acara ini menghadirkan Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar, MA sebagai pembicara utama. Selain itu turut hadir dr. H. Imam Susanto, Sp.B., Sp.BP-RE (K) selaku Direktur Utama YIH, Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag RI, K.H. Syihabuddin Ahmad Ma’shoem (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayat An-Nuriyyah Lasem Rembang), Jajaran Manajemen dan Keluarga Besar YIH.
Selain acara puncak, serangkaian kegiatan sosial turut dilakukan, seperti sunatan massal untuk 150 anak yatim, donor darah, pembagian sembako kepada 200 dhuafa, festival hadroh, serta acara lainnya seperti manaqib, temu alumni, dan khataman Al-Qur’an yang diikuti oleh seluruh santri, guru, dan karyawan YIH.
Prof. KH. Said Agil Husin Al-Munawar menegaskan pentingnya tradisi haul sebagai bentuk komunikasi antara yang hidup dan yang telah tiada. Ia juga menyoroti keteladanan KH. Achmad Sjaichu dalam ilmu pengetahuan, akhlak, dan amal jariyah yang terus mengalir.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya doa dari orang tua dan guru dalam kehidupan seorang santri. “Keberkahan yang ada di tangan orang tua dan guru tidak ternilai harganya. Doa mereka untuk kita sangat mahal dan membawa berkah yang luar biasa,” tambahnya.
Prof. Said Agil juga menambahkan, K.H. Achmad Sjaichu adalah sosok yang sangat teladan dalam berbagai aspek, termasuk ilmu pengetahuan, akhlak, dan budi pekerti. “Ilmu yang beliau ajarkan, Al-Qur’an yang beliau wakafkan, anak-anak shaleh yang beliau didik, masjid yang beliau bangun, dan banyak lagi amal jariyah lainnya yang terus mengalir. Semua itu adalah contoh teladan yang harus kita ikuti,” ujarnya.
Dengan tema ini, acara Haul ke-30 KH. Achmad Sjaichu tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga momentum untuk memperkuat inovasi dan pendidikan pesantren yang tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.