PCNU Garut dan Dinas Pendidikan Garut Menolak Lima Hari Sekolah (Full Day School).
ltnnujabar.or.id. PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Garut dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyatakan sepakat menolak lima hari sekolah (Full Day School) berdasarkan hasil forum diskusi terbatas yang dihadiri oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH A Abdul Mujib, Rais Syuriyah KH R Amin Muhyidin, Ketua PCNU Garut KH Atjeng Abdul Wahid, Sekretaris PCNU Garut Deni Ranggajaya, perwakilan pengurus lembaga di bawah PCNU Garut, badan otonom, dan perwakilan pengurus dari 42 MWCNU Kabupaten Garut. Hadir juga sebagai narasumber Kepala Bidang Pendidikan SD dan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bapak Totong, dan Wakil Ketua LP Ma’arif NU Garut bapak E. Haedar Ahmad. Acara forum diskusi terbatas diselenggarakan di Kantor Sekretariat PCNU Kabupaten Garut, Jumat (16/6).
Lima alasan penolakan didasarkan atas masalah masyarakat di Garut, khususnya para siswa, yaitu;
Pertama, siswa di daerah akan banyak yang putus sekolah karena jarak yang begitu jauh sehingga siswa enggan pulang terlalu sore karena takut dengan kondisi perjalanan yang terjal dan cuaca yang tidak menentu.
Kedua, sarana ibadah di tiap satuan pendidikan belum semua memadai sehingga karakter religius akan sulit terbentuk.
Ketiga, lima hari sekolah akan mengurangi pendidikan agama di madrasah diniyah dan pondok pesantren yang menjadi paku bumi pendidikan Indonesia yang mencapai tujuh juta siswa dan santri.
Keempat, kreativitas siswa akan hilang karena kegiatan ekstrakurikuler akan sulit berkembang.
Kelima, siswa akan kurang cerdas secara emosional dan spiritual karena sekolah lima hari membebankan pada kecerdasan intelektual ketimbang yang lain.
Sebagai tindak lanjut dari forum diskusi ini, PCNU Garut membuat berita acara dan surat pernyataan penolakan yang ditujukan kepada pemerintah daerah Garut melalui dinas pendidikan untuk menindaklanjuti hasil diskusi terbatas yang digelar oleh PCNU Garut yang diharapkan bisa sampai kepada pemerintah pusat sebagai aspirasi atas keresahan di daerah. (Muhammad Salim/Alhafiz K)
Sumber: NU Online
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.