The news is by your side.

PESONA BINTANG ZUHRAH

Pada malam tanggal 24 Maret 2023, langit Indonesia disambangi oleh fenomena Okultasi Lunar yang menawan. Dimana planet Venus atau yang kita kenal dengan laqab bintang Kejora, bintang Zuhrah dan bintang Tsuraya, nampak bersanding amat dekat dengan satelit alamiah Bumi yakni Bulan.

Bicara soal bintang Zuhrah, ada hikayat yang cukup menyayat nama baik para Malaikat, yaitu tragedi Harut dan Marut di masa kepemimpinan nabi Sulaiman yang disinyalir mengalami tahrif dalam dokumentasi Israiliyat.

Dalam manuskrip-manuskrip kuno bangsa Yahudi, Harut dan Marut diyakini sebagai Malaikat yang turun ke bumi, tepatnya di negeri Babilonia, sebagai jawaban dari Allah SWT pasca keresahan para Malaikat terkait kerusakan yang diperbuat oleh Bani Adam di belahan dunia.

Alih-alih ingin membuktikan bahwa Malaikat bisa menjelma manusia tanpa harus berbuat porak poranda, apadaya nafsu yang dibekalkan kepada Harut dan Marut membuat mereka berhasil diperdaya seorang wanita.

Dosa zina, menyembah berhala dan pembunuhan pun mereka kerjakan, lantas datanglah adzab menggiring mereka untuk menjadi dua sosok makhluk yang digantung di langit Babil hingga hari pembalasan tiba.

Konon, wanita yang menggoda Harut dan Marut tersebut memiliki paras nian rupawan dengan nama Zuhrah atau Zahrah yang berasal dari Persia. Dia lalu menepi di ketinggian dan dikutuk menjadi sebuah bintang yang kini kita namai planet Venus.

Kisah Malaikat Harut & Marut yang dibidani oleh mitos Bani Israil tersebut ditentang oleh banyak ulama. Sebab jika kita merujuk pada Surat Al-Baqarah ayat 102 yang mengisahkan hakikat keberadaan Harut & Marut di dunia, jelas bukanlah perihal asmara antara Malaikat dengan seorang biduanita. Malaikat ialah hamba Allah yang Ma’shum, terjaga dari perbuatan angkara.

Dalam beberapa ta’lif imam Suyuti & imam Qurtubi tersirat dengan jelas, bahwa kedatangan malaikat Harut & Marut sebagai mandataris Allah SWT ialah untuk meredam tuduhan bangsa Yahudi yang menganggap Nabi Sulaiman sebagai seorang penyihir. Mereka berdua mengajarkan ilmu klenik kepada penduduk Babilonia supaya semua menyaksikan bahwa sihir ialah embrio perpecahan di kalangan manusia yang dibawa oleh syetan dan terseruak di mayapada. Oleh karenanya, sebagai seorang utusan, Nabi Ismail jelas bukanlah pelaku sihir yang dengan semena-mena mereka tuduhkan.

Penulis
Zahro Diniyah

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
1 Comment
  1. Lady says

    Artikel ini, kata katanya cantik banget😭Bahasanya kayak puitis😭💚

Leave A Reply

Your email address will not be published.