Posko Pertolongan Pertama di Kantor PCNU Cianjur Membantu Pemulasaraan Jenazah Korban Gempa
LTNNU Jabar, Bandung – Dilansir website NU Jabar Online, Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, KH Deden Utsman Ridwan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan rumah sakit terkait agar pemulasaran jenazah dapat dilakukan di Kantor PCNU Kabupaten Cianjur.
“Alhamdulilah hari ini PCNU Kabupaten Cianjur membuka posko pertolongan pertama, di mana hari ini karena memang rumah sakit penuh karena semua serentak masuk rumah sakit. Ada sekitar 60 korban meninggal dunia 250 luka-luka. Jadi PCNU berinisiatif untuk urusan pemulasaran jenazah dilakukan di sini setelah terkonfirmasi dari rumah sakit pemulasaran jenazahnya di Kantor PCNU,” terangnya kepada kepada wartawan, Senin (21/11) malam.
Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku ini tercatat telah menerima lima jenazah yang pemulasarannya dilakukan di Kantor PCNU Kabupaten Cianjur dan jumlah itu terus bertambah.
“Barusan dapat telepon katanya ada 2 jenazah lagi yang mau masuk. Ya alhamdulillah PCNU bisa membantu masyarakat paling tidak dengan adanya pemulasaran jenazah ini,” Kiai Deden.
Kiai Deden mengatakan bahwa posko NU Peduli akan terus berlanjut sampai seminggu ke depan “Saya menginginkan Posko Bencana NU Peduli bencana bukan hanya sebatas menolong saudara-saudara kita hari “H” ini tapi juga ada penanggulangan pasca bencana,” ucapnya.
“Karena juga kami tadi mendapat laporan ada beberapa pondok pesantren yang asramanya roboh atau rusak berat dan juga rusak ringan dan rumah rumah warga. Terutama banyak juga dari kalangan pengurus yang kena,” terang Kiai Deden.
Untuk itu, Kiai pimpinan Pondok Pesantren Al Itishom telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama di tingkat pusat dan wilayah.
“Alhamdulillah barusan kita sudah melakuan zoom dengan LAZISNU PBNU dan PWNU serta LPBINU. Insyaallah besok jam 8 pagi dari LAZISNU PB dan PW akan datang ke sini untuk melakukan rapat koordinasi bagaimana kemudian melangkah ke depan membantu warga di mana NU hadir di tengah masyarakat untuk menanggulangi bencana ini,” tutupnya.
Update Korban Bencana
Sebanyak 162 orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana gempa bumi Cianjur Jawa Barat. Demikian rilis yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur yang diterima NU Online, Senin (21/11/2022).
Angka tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Selain itu, bencana gemba bumi juga menyebabkan 326 orang luka-luka. Sementara 13.784 orang harus mengungsi.
Di bidang insfrastruktur, gempa bumi mengakibatkan 2.345 unit bangunan mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan titik longsor Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, Jalan Kabupaten Desa Cijedil, serta dua jembatan rusak.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhamad meninjau langsung lokasi terjadinya gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Senin (21/11) siang. Kiai Juhadi datang bersama dua Wakil Sekretaris PWNU Jabar Dindin C Noordien dan R Kusuma Permana serta pengurus lainnya. Dalam kesempatan tersebut KH Juhadi Muhamad sempat turut menshalati jenazah korban bencana gempa di Masjid An-Nahdloh, korban gempa tersebut menurut informasi adalah Ketua LPTNU Cianjur dan kedua anaknya berumur 4 dan 6 tahun.
Selanjutnya, Kiai Juhadi juga menginstruksikan PCNU Kabupaten Cianjur untuk melakukan penyisiran di pondok-pondok pesantren yang terkena dampak gempa.
Bantuan Terus Berdatangan
Sementara itu, bantuan terus berdatangan, termasuk dari PCNU yang berada di luar Jawa Barat. Beredar di WAG Keluar Besar NU Jabar sebuah video yang menunjukkan bantuan ambulan dan beberapa tenaga medis dari PCNU Magelang, khususnya dari tim reaksi cepat LPB Kabupaten Magelang yang berangkat menuju Cianjur.
Masa Tanggap Darurat
Sementara itu Bupati Cianjur, Herman Suherman telah menetapkan masa tanggap darurat berlaku selama 30 hari terhitung mulai 21 November 2022 s/d 20 Desember 2022 dan dapat diperpanjang jika diperlukan sesuai kondisi di lokasi.
