Santri Darul Ma’arif Gelar Tahlilan Untuk Gus Sholah

Majalengka – Wafatnya DR. Ir. KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) meninggalkan duka cita dan kesedihan yang mendalam dikalangan santri dan Nahdliyin. Hal ini tampak dari raut wajah ratusan para santri bahkan sampai ada yang bercucuran air mata dengan khusyu berdoa dalam rangka Tahlilan mendoakan almarhum Gus Sholah yang diselenggaran oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma’arif Cikedung Desa Maja Utara Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka di Mesjid Ponpesnya (Senin, 3/2).
Ketua Dewan Asatidz Ponpes Darul Ma’arif Cikedung, Azhar Fahmi usai tahlilan mengatakan bahwa kalangan santri begitu merasa kehilangan sosok Gus Sholah yang kharismatik, sabar dan pekerja keras dalam menjaga toleransi dan keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kami para santri sangat kehilangan beliau (Gus Sholah), figur Kiai yang kharismatik dan sabar dalam menyiarkan Islam yang ramah dan penuh toleran”, katanya.
Ia pun menambahkan Gus Sholah merupakan Cucu pendiri Nahdlatul Ulama pewaris perjuangan pondok pesantren tebu ireng yang sudah banyak memberikan kontibusi besar bagi umat dan bangsa sehingga sudah sepantasnya sebagai kaum muda NU para santri mendoakan beliau dan yang lebih penting lagi meneruskan perjuangan beliau yang menjadi panutan atau suri teladan.
“Bagi kami, para santri kiprah beliau tentunya harus bisa terus dilanjutkan dan sebagai panutan kami serta bentuk kecintaan kami kepada beliau melalui lantunan tahlil ini diharapkan beliau akan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT”, tambah pria yang sedang melanjutkan studi magister agama ini.
Buku lain :