Siklus 29 Tahun untuk NU

“Perubahan orientasi NU itu mengikuti siklus 29 tahun. Setelah lahir pada 1926, 29 tahun berselang (1955) NU mulai berkiprah di parlemen hasil Pemilu 1955, dan 29 tahun kemudian (1984) kembali menjadi organisasi keagamaan dan pendidikan,” papar Pengasuh Pesantren Nurul Huda Cisurupan itu. “Kebetulan pada saat diajukan perizinan kepada Pemerintah Hindia Belanda, ada disebutkan bahwa organisasi ini akan berusia 29 tahun.” Memang begitulah aturan pada masa Hindia Belanda, semua organisasi massa harus menyatakan bahwa organisasinya akan berusia selama 29 tahun.
Janda Muda dan Cantik
Rapat Pleno di awal tahun baru 2018 ini diharapkan membawa semangat baru bagi semua pengurus PWNU Jabar. Apalagi awal 2018 ini juga memasuki tahun politik.
“Nah, di tahun politik ini NU ibarat janda kaya dan cantik, banyak yang mau menculik dengan ucapan wallahul muwaffiq,” ujar Ajengan Enoh bertamsil, disambut gerr peserta pleno. “Oleh karena itu semua pengurus PWNU agar berbudi baik dan bersikap cerdik,” sambungnya.
Pengurus NU diharapkan berbudi baik kepada semua kandidat. Sekalipun tidak akan mendukung, tetap harus menerimanya dengan penerimaan yang baik, dengan kata-kata yang santun. Namun juga harus bersikap cerdik, jangan mudah terjebak oleh janji-janji politik dari para kandidat.
Iip Yahya
Sumber : NU Jabar Online