Teroris itu Ada, Terorisme itu Nyata
Pendekatan Orba terhadap ekstremis Islam adalah pendekatan intelijen, tarik ulur, dikasih umpan terus dimakan. Kesalahannnya, tokoh ini menganggap pendekatan terhadap terorisme saat ini dalam langgam yang sama. Teroris-teroris yang ditumpas Densus 88 adalah rekayasa aparat keamanan untuk menjatuhkan citra buruk terhadap Islam.
Dia sama sekali mengabaikan fakta bahwa ada 200 orang Alumni Afghanistan dan ratusan alumni Kamp Hudaibiyah Mindanao yang terlatih. Mereka bukan orang-orang bodoh yang mudah diperalat orang kalau tidak klop dengan keyakinannya.
Mereka adalah generasi kedua radikalisme Islam setelah NII. Mereka cakap, terafiliasi dengan al-Qaeda, banyak yang bisa baca kitab sekaligus mampu merakit bom. Produk amaliahnya dahsyat: bom Bali (2002), bom Marriot (2003), bom Kedubes Australia (2004), bom Bali II (2005), dan bom Marriot-Ritz Carlton (2009). Setelah itu mereka ditangkap, banyak yang dieksekusi, ada juga yang taubat dan membantu polisi seperti Nasir Abbas, Abu Tholut, dan Ali Fauzi.
Buku lain :