Teroris itu Ada, Terorisme itu Nyata
Generasi ketiga teroris ini lebih ‘ecek-ecek,’ Banyak sekali yang awam dalam ilmu agama, kemampuan teknisnya juga terbatas. Mereka terafiliasi dengan ISIS. Tokoh sentralnya Aman Abdurrahman, pengagum Muhammad al-Maqdisi, ideolog ISIS. Mereka membentuk JAD. Rekrutmennya acak, banyak via online. Produk amaliahnya ‘ecek-ecek’ seperti bom Thamrin, bom panci Kampung Melayu, rusuh di Mako Brimob, bom bunuh diri di gereja Surabaya, dan terakhir penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Sesama teroris beda aliran dan afiliasi. Mereka pecah dan saling kecam. Generasi kedua teroris mencela generasi ketiga teroris, menyebut mereka orang-orang yang tidak paham Islam.
Jadi, menurut saya, mengabaikan faktor endogen dan menganggap terorisme sebagai settingan dan rekayasa eksogen, dan karena itu menyampaikan opini dan advokasi terhadap teroris seolah-olah mereka korban dari produk rekayasa intelijen seperti yang terjadi pada Komando Jihad, adalah pandangan keliru dan menyesatkan. Perspektif seperti ini tidak akan bisa membantu mencabut terorisme sampai ke akar-akarnya, yaitu ideologi kematian.
Penulis adalah Sekretaris Umum PP ISNU
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/112183/teroris-itu-ada–terorisme-itu-nyata
Konten adalah milik dan hak cipta www.nu.or.id
Buku lain :