Aceng Aup: NU sebagai Organisasi Pemilik Masa Depan yang Cerah
Garut, LTN NU Jabar
Kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari prilaku yang menjadi watak dan karakter setiap manusia. Oleh karena itu, organisasi pula ditentukan oleh karakter dari setiap anggota dan pengurus yang menjadi penggeraknya.
Sebagai organisasi yang di bentuk oleh para ulama, bahkan melalui persetujuan para wali yang menjadi kekasih Allah SWT, maka NU memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga nilai-nilai akhlakul karimah sebagai karakter penerus ulama yang menjadi pewaris nabi.
Kondisi tersebut diperkuat oleh Ketua MWC NU Sukaresmi KH Aceng Aup Fauzani saat membuka acara Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Sukaresmi. Kegiatan LAKMUD tersebut dilaksanakan pada hari Kamis-Sabtu, 30 Juni – 2 Juli 2022 di Pondok Pesantren Darul Huda Kp. Loa Gede Desa Cintadamai Kec. Sukaresmi.
Menurut Aceng Aup sapaan akrabnya, Usaha dari pada ulama-ulama NU untuk menjaga nilai-nilai tersebut yaitu dengan kaderisasi, dimana hal tersebut menjadi modal awal untuk menginternalisasikan nilai-nilai yang ada dalam NU.
“kaderisasi merupakan usaha ulama untuk menjaga nilai-nilai agama islam Ahlussunnah Waljamaah agar setiap generasi mampu menjaga nilai-nilai tersebut” ujar Aceng Aup yang juga muassis Pondok Pesantren Farohan
Aceng Aup juga memotivasi kader-kader IPNU-IPPNU untuk tidak khawatir dalam melaksanakan roda organisasi, karena mereka memiliki orang tua yang berada di NU dan Muslimat, serta kakak yang ada di GP Ansor dan Fatayat NU. Dengan catatan IPNU-IPPNU berjuang dengan tekad dan optimisme tinggi dengan tujuan untuk menjaga faham islam Ahlussunnah Waljamaah.
Iapun meyakinkan bahwa NU memiliki masa depan yang cerah, karena sejak dini kader-kader muda NU dipersiapkan dengan matang dan dibekali dengan ilmu dan keahlian. Terutama menurut Aceng Aup, orang yang berorganisasi hidupnya akan lebih terarah dan teroganisir, sehingga setiap langkah akan diperhitungkan secara teratur dan terukur.
“orang yang berorganisasi hidupnya akan lebih terarah dan teroganisir, sehingga setiap langkah akan diperhitungkan secara teratur dan terukur.” Pungkasnya
Kemudian, Aceng Aup berharap agar kader IPNU-IPPNU harus siap membuat karya dan langkah nyata dimasyarakat untuk menyelamatkan faham islam Ahlussunah Waljamaah dari mereka yang tidak mengakui akan adanya faham ASWAJA.
Pria yang juga mantan ketua PC IPNU terpilih sebelum kepemimpinan Aceng Basir dan Acrng Amrulloh berpesan agar kade IPNU-IPPNU harus menggelorakan akhlakul karimah, karena dengan demikian NU mampu diterima di semua lapisan masyarakat. Itu dibuktikan dengan NU banyak di dirikan di negara lain yang mayoritas non muslim. Sebagaimana visi NU “mabadi khaira ummah” yang bermakna menjadi umat yang terbaik. Umat yang terbaik adalah mereka yang memberi kemanfaatan kepada umat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah MWC NU Sukaresmi KH Aceng Muhammad Ali dan KH Aceng Aup Fauzani, sekretaris MWCNU Sukaresmi Asep Abduloh, Kepala Desa Cintadamai Undang, Rais dan Ketua Ranting NU Desa Cintadamai Ajengan Entis Sutisna dan Ustadz Aang Tatang, Perwakilan Fatayat NU Desa Cintadamai, dan puluhan Ketua dan Anggota Anak Ranting NU se-Desa Cintadamai.
Pewarta: Muhammad Salim