Allah Mensugesti Manusia dalam KalamNya
Sugesti merupakan kekuatan psikologis yang bisa mempengaruhi keyakinan pada diri sendiri, dan bisa juga digunakan untuk mempengaruhi orang lain, sehingga mereka tergerak untuk mempercayai apa yang kita ucapkan.
Pengaruh mensugesti, sangat diperlukan dalam membangun kesadaran menumbuhkan kekuatan spirit diri, dan hal terpenting dari mensugesti, akan sangat baik untuk siapapun, baik diri sendiri atau juga orang lain.
Kekuatan dari Sugesti adalah memunculkan rasa percaya diri, atau personal Self confidence, untuk merasa yakin, bahwa ia bisa, dan akan meraih suksesnya.
Manusia yang memiliki kekuatan mensugesti, bisa dikatakan satu dari sekian ribu orang yang terbangun kesadaran mentalnya. Dan manusia yang tercerahkan.
Selebihnya, banyak manusia tak memilikinya.
Kesadaran mental yang semacam ini, merupakan anugrah Tuhan yang diajarkan lewat kitab suci manapun, yang ternyata dalam kitab suci itu, Allah sendiri, yang langsung berperan mensugesti mahluknya.
Baik sugesti menyadarkan keunggulan diri simanusia itu sebagai ciptaannya, yang sempurna, terbaik, dan teristimewa, seperti dalam surat At Tin, ayat 4, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk fisik yang sebaik baiknya…”
Dan tak hanya itu saja, Allah juga mensugesti kesadaran kebenaran pada keyakinan manusia kepadaNya, mensugesti khususnya manusia untuk memiliki cara memandang kisah-kisah sebagai pembelajaran hidup yang akan memberinya pemahaman, dan sugesti lainnya yang Allah catatkan sebagai Kalam menuju kesadaran utuh manusia untuk bisa menapaki tangga-tangga cahaya menujuNya.
Itulah Sugesti Allah yang Dia sengaja rekamkan dalam kitab-kitab suci, agama-agama langit, sebagai sebuah kumpulan sugesti-sugesti Illahiyah, dari sang pencipta mahluk, untuk bekal membangun kesadaran mahluknya, khususnya mahluk seperti kita, manusia, yang memiliki pikiran, kesadaran, dan otoritas pada dirinya sendiri.
Dimana otoritas itu, yang akan membangun wilayah kesadaran psikologisnya, kesadaran mentalnya, kesadaran spirit kebenarannya, untuk sampai pada yakin, dan membawanya bisa sampai pada titik pengembangan kehanifan jiwanya, untuk terus bisa menuju kesadaran Ainul Yaqin, dan Haqqul Yakin, atau puncak keyakinan batin tertinggi.
Kita umat Islam ini sangat beruntung, Allah memberi kita kitab suci Al Qur’an yang penuh Kalam Allah, yang mensugesti kita untuk jadi mahluk termulya, dan tersempurna.
Hingga terus dilanjut apa yang Allah lakukan dalam mensugesti manusia, dan itu dijalankan tugasnya oleh Nabi kita Muhammad SAW, sebagai pengemban terakhir kenabian, lewat hadist-hadist yang kita baca, sebagai bentuk tanggungjawab Nabi, pada umatnya, agar umat terus memiliki kesadaran kuat dan mantap pada dirinya, sehingga tidak jadi manusia yang rapuh, dan berputus asa.
Maka kenali sugesti Allah dan Kanjeng Nabi, dalam membangun spirit mental kesempurnaan kita sebagai manusia, pada kalamNya, dan Sugesti Nabi pada Hadits-haditsnya…
Maka nikmat mana lagi yang tidak kita syukuri, takala Allah sampai akan mengangkat derajat mereka yang selalu membaca Al Qur’an, sebagai kumpulan kalamNya.
Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn