The news is by your side.

Apa Penyebab Rendahnya Minat Baca di Indonesia ?

Asal usul historis umat Islam Indonesia kini ketinggalan hingga malas baca buku dan menggembirakan para kapitalis-birokrat manipulator opini publik.

Eropa maju dan modern karena ada Renaissance. Gerakan kultural abad 12-14 ini muncul dengan slogan kembali kepada literatur klasik mereka sendiri, yakni buku-buku kuno Yunani, Hellenisme dan Ibrani.

Nusantara sudah maju sebelum Renaissance Barat. Ketika Eropa datang menjajah dengan licik, kita jadi miskin dan tertinggal. Penduduk Nusantara lalu ditawarkan jadi modern dan maju, dengan bujukan meninggalkan tradisi kita sendiri.

Pas kita lupa akan tradisi kita, Eropa dengan licik pula merampok ratusan ribu naskah kita, dibawa ke Eropa dan Amerika, hingga menambah sakti fondasi peradaban mereka.

Pas kita miskin bacaan, orang Eropa-Amerika menawarkan bacaan baru yg bermutu katanya: “Belajarlah ke Barat agar kalian bisa bangkit.” Hingga kini masih berlaku dan sudah seratus tahun lebih kita baca buku buku Barat tapi kita tetap gak bangkit-bangkit juga. Malah kita dijerat dengan penjajahan ekonomi baru dan imperialisme utang yang tak berkesudahan.

Gimana mau maju atau Renaissance, lha wong kepustakaan kita dijarah habis, padahal itu modal kita untuk bangkit dan memutus belenggu imperialisme ekonomi dan budaya itu.

Foto: ini teks politik kaum santri Yogya dari abad 18 Serat Menak beraksara pegon 8.000 halaman yg dirampas lalu dibawa ke London tahun 1812.

 

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.