The news is by your side.

Beruntung Kita Punya Budaya

Beruntung Kita Punya Budaya

LTN NU Jawa Barat, Bambang Melga Suprayogi M.Sn – Budaya bangsa kita yang beragam dan terkenal keagungan nya, patut kita syukuri. Itu adalah anugrah terbesar, hadiah terindah untuk generasi berikutnya, yang harus kita sadari.

Kita patut berbangga pada apa yang telah ditinggalkan para leluhur kita, yang telah meninggalkan warisan berharga, karya nyata mereka, yang akhirnya memberi ciri bagi daerahnya, menguatkan identitas capaian keadiluhungan suatu tempat, daerah, dengan warisan budaya yang dimiliki.

Itu semua tentunya atas ridhoNya.
Allah menghadirkan sesuatu, karena ada jalan ikhtiar dari manusia yang mau berpikir, bekerja nyata, dan mampu membuat karya besarnya.

Bukankah dalam agama kita, manusia yang paling baik itu adalah manusia yang paling banyak memberi nilai kebermanfaatan bagi manusia lainnya !

Dan ingat juga, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika bukan karena kaum itu sendiri mau merubah dirinya !

Yaa, konsep kebermanfaat diri bagi orang lain, konsep ikhtiar merubah keadaan, adalah semangat para leluhur kita.

Sehingga manusia pada saat lampau tersebut, berhasil memberi warna, menguatkan pesona daerahnya, dan warisan budaya yang kita punya, merupakan karya dari mereka yang ingin hidupnya bisa bermanfaat bagi sesamanya, sehingga kebermanfaatan itu, tak hanya dirasa manusia sezamannya, tapi juga menembus batas waktu, bisa memberi semangat generasi sekarang, memberi support dan kebanggaan manusia lainnya, di generasi yang berbeda.

Pikiran manusia pada kurun waktu lampau, bisa jadi sangat sederhana, apa yang mereka buat, hanya untuk kebutuhan pangan, sandang, papan, yang harus mereka syukuri.

Maka bentuk rasa syukur tersebut, terejawantahkan dengan bentuk adanya upacara adat mensyukuri hasil tani, hasil kebun, hasil laut, dan lain sebagainya.

Untuk kebutuhan sandang, para leluhur kitapun berpikir cerdas, dan sebagai bentuk adanya, rasa mensyukuri nikmat tubuh yang sempurna ini, mereka sampai harus membuat kreasi, bagaimana kita memiliki pakaian yang bila dikenakan, akan membuat lebih cantik, lebih anggun, bisa mempesona, si pemakainya.

Maka dibuatlah banyak pakaian, warna warni coraknya, sehingga bila itu pakaian wanita, maka keluarlah aura pesona kecantikan siwanita tersebut.

Dan bila itu lelaki, maka terlihat gagah dan tampak berwibawa lah si pengena pakaian itu.

Itulah hebatnya para pemikir, kreator dari nenek moyang kita zaman dahulu, mereka ada di masa lalu, tapi karya nyata hasil kreasi desain mereka yang agung, masih terasa, bahkan itu sampai menembus masa ke generasi kita sekarang. Di tambah kita bangga pula mengenakan pakai adat kita, maka semakin terus menyambung lah rasa syukur tersebut, tak pernah akan hilang.

Begitupun kebutuhan papannya, untuk tempat tinggal, beragam bangunan tempat tinggal bercirikan seni, mengandung nilai filosofi, yang corak desainnya pun dibuat sangat luar biasa, mampu dipikirkan dan di buat nenek moyang kita.

Yaa…tempat tinggal yang mereka buat, tak hanya sekedar tempat berteduh saja, tapi ada makna, ada kandungan simboliknya yang mereka terapkan, rumah tidak asal buat, tapi betul-betul memperhatikan nilai fungsi, dan kegunaan, yang mungkin tidak terpikirkan oleh manusia biasa, hanya manusia dengan pikiran Arif bijaksana lah yang mampu menembus pemahaman seperti ini.
Hanya manusia cerdas dan ahlilah yang mampu melakukan capaian berpikir mendalam yang agung itu, manusia rata-rata, akan mengikuti petunjuk manusia Arif yang agung tersebut, sehingga sampai ada pakem, atau aturan, karena petunjuk dalam pakem itu menjadi acuan kearifan, untuk menunjukan rasa cinta kita pada rumah, tempat tinggal yang kita miliki, dan patokan yang menyiratkan rasa sayang, syukur kita pada rumah, sampai membentuk pola yang menautkan hati kita pada sang pencipta, keagungan sebuah rumah, adalah bukti kita mensyukuri keagungan yang maha kuasa, yang telah melimpahkan keberkahannya pada kita penduduk bumi.

Mari kita syukuri nikmat berbudaya, nikmat memiliki warisan kearifan lokal, apapun yang sudah di ciptakan oleh nenek moyang kita pada masa lalu, itu adalah bentuk syukur yang mampu mereka perlihatkan pada objek apapun yang mereka buat.

Lalu ketika ada manusia zaman ini yang menganggap ia lebih modern, lebih hebat, lebih unggul, lebih mulia, sehingga ia akhirnya membenci warisan budaya, seni tradisi, dan kearifan lokal lainnya sebagai sebuah peninggal masa lalu, ia sesungguhnya orang yang tidak mensyukuri nikmat, manusia sombong yang lupa ia terlahir dari tanah air yang ia pijak setiap saatnya…Manusia itu adalah manusia kufur nikmat, ia adalah manusia yang minim prestasi, minim karya, dan tak memiliki nilai kebermanfaatan dirinya, bagi masyarakat.

Jika ada manusia seperti itu, maka biarkan saja, ia hanya mampu memprovokasi, dan itulah karya terbesar dalam kehidupannya.

Bagi kita generasi pelanjut yang bangga akan nilai budaya, bersyukurlah, Allah masih menautkan hati kita dengan para leluhur kita yang telah banyak memberi warisan keagungan nya buat kita.
Maka tugas kita untuk itu, adalah kita turut mengembangkan, turut memberi warna baru, bagi seni, budaya, dan tradisi yang kita punya.

Jika leluhur kita dengan alat, bahan, dan perlengkapan seadanya di masa lalu telah mampu membuat karya monumental, maka kita manusia jaman ini, akan lebih menunjukan bukti, bahwa kita manusia yang sama memiliki rasa cinta pada kesemestaan, sehingga jika kita tak berkarya, tak membuat hal monumental, maka sesungguhnya kwalitas diri kita bisa kalah dengan kwalitas leluhur kita di masa lalu.

Mari berkiprah hebat, mari kita buat rekam jejak diri kita untuk bisa dilihat oleh generasi masa datang. Beruntunglah kita punya budaya, seni tradisi, dan kearifan lokal.

Sehingga itu bisa menjadi acuan kita, membuat diri kita terpacu bisa berprestasi lebih baik, lebih bermanfaat, dan bisa maslahat bagi umat.

Berlomba-lombalah dalam kebaikan, karena ada Ridho yang sama yang Allah telah berikan pada leluhur kita, sehingga karya mereka bisa kita kenali di zaman sekarang.

Selamat menyambut hari kemerdekaan republik Indonesia ini, sekali kita merdeka, insyaallah akan banyak karya yang mampu nanti kita buat, aamiin.
Alhamdulillah.

Semoga bermanfaat
Bambang Melga Suprayogi M.Sn

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.