Carilah Hatinya Qur’an
Al Qur’an adalah kitab yang di imani sebagai mukjizat terbesar umat Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, untuk hadiah bagi umatnya, agar umat memanfaatkan dan mampu mengeksplorasi sebesar-besarnya Qur’an bagi kemaslahatan diri, keluarga, dan bahkan untuk kebaikan umat.
Dan untuk itulah Allah menjaga kemurnian Qur’an sampai akhir zaman, sebagai bentuk Allah menjaga umatnya Nabi kita ini.
Maka bacalah Qur’an dengan sepenuh hati, membawa perasaan rindu, dan keingintahuan, sehingga kita mau mendalami, dan bisa mengerti artinya.
Memahami isi kandungan arti dari setiap ayat yang dibaca dari Al Qur’an itu akan membuka pemahaman, membuka pengetahuan, dan menenangkan hati
Sebab jika kita tak faham arti dan maksudnya, apalagi kita tak tahu ada penguat dari Nabi tentang surat-surat yang dianggap penting, vital, dan mendalam, yang harus di amalkan, dan memiliki kelebihan tersendiri, lalu Nabi menyebutkan, menunjukan persoalan itu, kita patut berterimakasih !
Berarti…Nabi menyuapi kita dengan kasih sayangnya.
Bersyukurkah, ucapkan, “Alhamdulillah, ” sebab, Qur’an dengan surat yang kita baca itu, memiliki kandungan yang sudah Nabi cirikan memiliki keutamaan yang handal.
Kita tinggal menggunakannya saja, kuncinya telah Nabi beri, tinggal kita membuka pintunya dan mendapatkan keberkahannya.
Maka ketika ada hadist Nabi yang mencoba menjelaskan pentingnya surat tertentu, bisa saja dengan mudah malah bibir kita menganggap hadist itu lemah, dhoif, padahal surat dalam al Qur’annya saja, itu sesuatu yang maha dasyat yang datangnya langsung dari sang Maha Pencipta, Allah Azza Wa Jalla.
Apakah kita pernah menistakan ayat dalam kitab yang berisi firman Allah dalam Al Qur’an ?
Awas, para penista bisa saja, mengumpat dari pintu masuk menyebutkan hadits dhoif, lemah, untuk ayat Al Qur’an yang kita akan amalkan, dan baca.
Maka bagi para penista yang merendahkan setiap firman Allah, maka Allah sendiri yang akan melegamkan hatinya, memicikan pikirannya, menjadikannya ia seseorang yang sangat bodoh melebihi syetan, dan Iblis yang pembangkang untuk bersujud pada Adam.
Setiap kitab suci ada keunggulan dalam ayat-ayat yang menjadi isinya.
Dan inti dari keunggulan itu, bisa disebutkan dengan istilah yang sangat penting, agung, luhur, dalam, dan inti !
Maka ketika kita memiliki kitab suci yang datangnya dari Allah, sebagai kumpulan firman-firman suciNya, maka dalam firman Allah yang ada dalam kitab suci kita itu, ada sesuatu yang paling inti yang harus kita pahami, dan apakah itu ?
Sabda Rasulullah SAW, “Setiap sesuatu mempunyai hati. Adapun hati Alquran adalah Yasin. Maka barang siapa yang membaca Yasin, maka Allah menulis baginya (pahala) membaca Alquran 10 kali, selain Yasin”. (HR Tirmidzi).
Itulah inti dari Al Qur’an, adanya disurat Yasin, dengan jumlah ayat 83 ayat…
Nabi mengistilahkan jantungnya Al Qur’an, pada surat Yasin ini.
Bahkan disebutkan pula sebagai hatinya Al Qur’an, oleh Nabi.
Dan inti dari Al Qur’an tentunya harus di eksplorasi, didalami, dijelajahi, temukan sesuatu di sana !
Karena jika hanya dibaca saja, dengan lisan, tampa di dalami, di renungkan, dan di amalkan, tentu tak akan berdampak.
Surat Yasin sebagai hatinya Al Qur’an, di sana tentunya menyimpan rahasia besar yang harus kita gali.
Apa yang sudah kita dapatkan ?
Jika kita tak melakukan pengalian !
Mutiara selalu ada di kedalaman, emas selalu tertutupi bongkahan yang menyelimutinya, pun begitu, dengan surat Yasin yang belum kita amalkan.
Pengalian kita perlukan !
Penjelajahan harus kita lakukan ! Rasakan sensasi dari kedasyatan Surat Yasin, jika kita percaya keagungan dan keluarbiasaan dari firman Allah ini nyata.
Silahkan kita coba, dan buktikan.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.” Qur’an Surat Fushilat Ayat 53.
Tak kenal maka tak sayang, seperti kata pepatah itupun berlaku untuk muslim yang masih meragukan keampuhan surat Yasin, dan fadilahnya…
Semoga untuk yang selalu mengamalkannya, kita mendapat manfaat dari amalan kita membaca surat Yasin dengan pendalaman dan mengamalkannya, aamiin.
Semoga bermanfaat
Bambang Melga Suprayogi