Dauroh Internasional, Penguatan Pendidikan Al Quran di Lingkungan Pesantren NU
[su_youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=HYy627orOrc” responsive=”yes” autoplay=”no”]
Bandung, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama bersama Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat menggelar Dauroh Internasional bertempat di Gedung dakwah PWNU Jawa Barat. (11/10)
Hadir dalam acara, ketua tanfidziyah PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah, dewan pembina pengurus pusat Jam’iyyatul Qurro wal Huffadz (JQH), KH Ahsin Sakho Muhammad, ketua kanwil kemenag, Drs. H.A Buchori M.M, Direktur pengelola Madrasah Islamiyah Universitas Qurowiyyin Maroko, syeikh Dr Mustofa Najim, pengurus JQH se kota-kabupaten di Jawa Barat dan Badan otonom NU se Jawa Barat.
Acara yang bertajuk “Penguatan Pendidikan Al Quran di Lingkungan Pesantren NU” ini digelar sebagai upaya pembenahan pesantren NU khususnya dalam pembelajaran Al Quran. Hal ini sebagaimana yang juga disampaikan oleh moderator acara, KH Cecep Ahmad Syahid, M.Pd.I “Maraknya bacaan Al Quran yang tidak sesuai dengan qiro’ah yang digunakan di Indonesia (Qiroah Hafsh) perlu dibenahi. Sebab pembacaan Al Quran berpengaruh pada bacaan kitab”.
KH Ahsin juga turut menyampaikan bahwa ketua umum PBNU telah mempercayakan secara penuh pembelajaran al quran kepada JQH. “Kita (JQH) memerlukan kepedulian yang tinggi terhadap pembelajaran Al Quran, untuk menjaga orisinlitas Al Quran, selain itu JQH juga bertanggung jawab atas hal tersebut” terangnya dalam penyampaiannya di depan peserta Dauroh Internasional. Ia juga menyampaikan “Bagaimana bacaan al quran sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Nabi , shahabat sampai kepada tabi’in/at.
