Delapan Rekomendasi Multaqo Ulama di Jakarta

Jakarta, NU Online
Membangun kembali persatuan, suasana tenang, dan damai pascapemilu harus menjadi komitmen bersama warga bangsa. Apalagi umat Islam dalam hitungan hari akan menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Menyikapi wacana dan fakta yang berkembang pascapemilu, sekitar 1.500 ulama dari seluruh Indonesia berkumpul di Hotel Kartika Candra Jakarta Pusat, Jumat (3/5) malam. Jumlah tersebut terdiri dari ulama, habaib, dan cendekiawan Muslim.
Mereka mendorong dan meminta seluruh komponen masyarakat, baik pendukung, timses, dan kontestan pemilu 2019 agar tidak melakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi (inskonstitusional) dalam menyikapi hasil pemilu guna mewujudkan perdamaian dan persatuan umat.
Delapan rekomendasi dihasilkan dalam Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim tersebut. Berikut isi rekomendasi tersebut:
- Kami menegaskan kembali kesepakatan para pendiri bangsa yang di dalamnya alim ulama terkemuka bahwa untuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia adalah NKRI, UUD yang sejalan ajaran dengan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin dalam Pancasila kaitan ini kesetian pada NKRI, dan Pancasila yang secara nyata berkesesuaian dengan ajaran Islam.
- Kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2019, supaya bersama-sama meningkatkan ukhuwah Islamiyah menjalin silaturahim menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan melalui rekonsiliasi di atas. Kita Insyaallah akan memasuki bulan suci Ramadhan dalam keadaan damai penuh kesucian dan tanpa permusuhan. Dan kita Insyaallah akan mendapatkan ampunan dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.
- Kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan, perdamaian dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain daripada menonjolkan perbedaan sifat kontra produktif sehingga kita selama dan sesudah Ramadan mampu menjalankan ibadah dengan kualitas yang lebih baik serta diberkahi Allah SWT.
- Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab selama dan sesudah bulan Ramadhan, karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.
- Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia senatiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI sebagai hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat pemerintah yang sah hal ini sangat jelas diajarkan tradisi agama islam.
- Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional baik langsung dan tidak langsung. Tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan ke tindakan bughat.
- Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk fastabiqul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan guna meningkatkan ekonomi umat dalam rangka berpartisipasi dalam transportasi masyarakat dunia melalui era digital dan big data. Demikian umat Indonesia dapat melakukan pengentasan kemiskinan bagi ketimpangan serta mengejar ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Kami mengumumkan seluruh umat Islam di Indonesia bahwa kegiatan Multaqo akan dilakukan terus-menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang dibuat hari ini. Multaqo akan dilaksanakan semester dua di tahun ini 2019. Dalam kaitan ini mengajak seluruh umat Islam di Indonesia melakukan sosialisasi Multaqo melalui berbagai forum kegiatan.
(Fathoni)
Sumber : NU Online