DI TENGAH WABAH VIRUS CORONA PERDALAM RASA CINTA TANAH AIR
Oleh Ayik Heriansyah
Apakah wabah virus corona, wabah alami atau bagian dari konspirasi negara-negara besar dalam new wars merebut supremasi dunia di masa depan?. Yang pasti, virus makhluk netral yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Apakah virus corona, bagian dari strategi marketing negara yang sudah menciptakan vaksinnya?. Yang jelas, dampak dan korban dari virus ini terus bertambah tanpa mengenal SARA.
Jika tidak segera teratasi, virus corona bisa mengganggu sistem ketahanan suatu negara. Beberapa negara sudah me-lock down negaranya dari pendatang luar. Bandara dan pelabuhan ditutup. Arus keluar masuk negara dijaga ketat. Masing-masing pemerintah berjuang menyelamatkan bangsa dan negaranya.
Di dalam negeri, dalam situasi panik, rasa cinta tanah air (hubbul wathan) warga negara sangat dibutuhkan. Mengokohkan rasa cinta tanah air, langkah yang pernah dilakukan Rasulullah saw ketika baru sampai kota Madinah dari perjalanan hijrahnya. Kota Madinah saat itu diserang wabah penyakit.
Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menginjakkan kakinya pertama kali di Madinah, ia merupakan tempat yang sedang dilanda wabah demam. Di lembahnya mengalir air yang tercemar. Para sahabat Nabi mengalami bala ujian dan penyakit, namun Allah melindungi Nabi-Nya dari semua itu.”
Buku lain :