Di Uji Allah ? Berbahagialah
Tidak semata -mata Allah itu memberi ujian jika tidak ada maksudnya !
Mengapa Manusia layak di uji ?
Kenapa ketika ujian itu datang kita mengeluh !
Apa yang kita perbuat ketika ujian itu datang ?
Manusia adalah mahluk sempurna, yang memiliki kwalitas unggul semasih dalam bentuk sperma sekalipun.
Dan ketika ia sudah menjadi janin, terlahir sebagai bayi, tumbuh berkembang sebagai manusia pada umumnya, manusia ini telah Allah genapkan dengan perangkat otak, pikiran, yang membedakan ia dengan mahluk lainnya.
Maka kesempurnaan manusia sudah genap dilebihkan, dan itulah kebahagian kita yang mesti disyukuri.
Dalam perjalanannya kemudian, manusia masuk pada fase pembuktian bahwa ia mahluk unggul yang di ciptakan Allah dengan cara, Allah mengujinya kembali.
Dan Ujian pada setiap diri manusia itu adalah mutlak ada !
Tidak satupun manusia selama hidupnya tidak ditempa Ujian!
Mengapa harus di Uji ?
Ujian Allah adalah satu cara untuk manusia itu sendiri, agar ia mau bersyukur atas nikmat Allah yang Allah beri selama ini.
Ujian merupakan jalan tol sebetulnya, untuk memperlihatkan kwalitas keimanan, ketaqwaan kita diakui oleh Allah.
Maka Allah menghibur kita, memberikan kita keyakinan, dan menguatkan kepada kita, bahwa, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Q.S Al Baqarah ayat 286).
[bs-quote quote=”Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim, melainkan dosanya dihapus oleh Allah Ta’ala karenanya, sekalipun musibah itu hanya karena tertusuk duri.” style=”style-13″ align=”left” color=”” author_name=”Hadist” author_job=”” author_avatar=”https://ltnnujabar.or.id/storage/2022/09/nabi-removebg-preview.png” author_link=””][/bs-quote]
Kemudian Allah masih juga menguatkan kita, seakan Ia tidak mau di anggap oleh kita Ia jahat, maka pernyataan Firman Allah dalam hadist, menandaskan, akan kasih sayangNya itu pada manusia yang diuji dengan pernyataan, “Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim, melainkan dosanya dihapus oleh Allah Ta’ala karenanya, sekalipun musibah itu hanya karena tertusuk duri.” (HR. Muslim)
Kasih sayang Allah yang sebenarnya ada pada saat kita di uji !
Pantauan Allah pada hambanya secara serius ada pada saat kita di uji !
Maka kita harus faham, ketika Allah berfirman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,”Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Surah Al-Ankabut ayat 2-3).
Ujian adalah tanda kita termasuk golongan orang yang dianggap Allah bukan orang pendusta pada masalah keimanan dan ketaqwaan padaNya.
Maka bergembiralah kita menghadapi setiap ujian itu.
Dan orang yang beriman, adalah orang yang berbahagia dengan segala ujian kehidupan, yang akan menghadirkan pengalaman pada proses perjalanan hidupnya.
Ujian yang dihadapi adalah pembelajaran !
Ujian adalah masalah yang Allah hadirkan kepada kita, agar kita mampu mendapatkan solusi dari apa yang terjadi.
Maka ketika ujian itu hadir !
Kita jangan takut dengan Rahmat Allah yang tersembunyi dari masalah yang kita hadapi !
Membuka dirilah…!
Bangun Silaturahmi dengan manusia lainnya.
Bangun Komunikasi dengan Manusia lainnya.
Ketika kita menghadapi situasi ujian dengan kita mengurung diri, meratapi keterpurukan kita, itu bukan solusi !
Bahkan menambah panjang waktu kita keluar dari cobaan tersebut.
Namun ketika kita membuka diri, membangun silaturahmi…
Sesungguhnya ada jalan…
Ada kekuatan yang Allah hadirkan dari hamba lainnya, yang Allah hadirkan untuk menuntaskan, dan memberi kita jalan bagi selesainya ujian Allah tersebut, melalui perantara manusia lainnya.
Dan untuk itulah Nabi dihadirkan pada kaumnya, untuk itulah orang soleh menjadi berkah bagi segolongan umat, dan untuk itulah manusia pilihan Tuhan ada di sekitar kita.
Jadi ketika kita di uji Tuhan, carilah orang soleh, manusia pilihan, yang bisa membuat kita mendapat kabar bahagia saat kita di uji olehNya.
Maka berbahagialah kita menghadapi ujian, karena dengan itu, kita akan dipertemukan dengan manusia-manusia pilihanNya, yang mampu memberi jalan, membuka mata batin, dan menghadirkan kesadaran hakiki yang sebetulnya sangat kita cari.
Insyaallah.
Alhamdulillah
Semoga Bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn