FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBUAT SEORANG MUSLIM BISA MENJADI MURTAD
Rais Syuriah MWC NU Sukaresmi KH. Aceng Muhammad Ali menjelaskan hal-hal yang membuat seorang muslim bisa menjadi murtad berdasarkan kajian kitab Sulam at Taufiq. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pengajian bulanan bagi guru dan pegawai dilingkungan Yayasan Al-Fauzaniyyah Sukaresmi.
Pengajian bulanan tersebut dilaksanakan di Ruang Guru SMP Fauzaniyyah Komplek Pst. Fauzan 05/05 Desa/Kec. Sukaresmi Kab Garut. (9/8)
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menjadikan seorang muslim murtad berdasarkan kitab Sulam at Taufiq karangan Syekh Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi al-Hadhromi.
Pertama yang membuat seorang bisa murtad yaitu menyebut seorang muslim dengan agama diluar islam, seperti “hai kafir” atau “hai yahudi”, maka seorang muslim memanggil muslim yang lain dengan sebutan agama lain menjadi murtad.
Kedua, orang yang menganggap enteng terhadap janji Allah seperti surga bagi yang berbuat taat serta menganggap enteng terhadap ancaman siksa dalam neraka bagi yang membuat kemaksiatan. Sehingga orang yang menganggap hal tersebut enggan berbuat baik dan sering membuat maksiat, maka orang tersebut sudah murtad.
Ketiga menganggap perintah Allah SWT itu dzolim, seperti ketika kita sedang sakit parah kemudian enggan sholat karena sholat bisa membuat kita tambah sakit sehingga kita menganggap perintah Allah SWT itu dzolim, maka hal demikian membuat kita murtad.
Keempat, jika kita berkata “jika Allah memerintahkan saya untuk …. ( sholat, zakat, dan perintah taat lainnya), saya tidak akan melaksanakannya.” Atau jika kita mengucapkan “seandainya Allah memberiku kesempatan masuk surga, maka aku tidak akan memasukinya.” Maka hal tersebut sama dengan membuat kita murtad
Kelima, mempermaikan bacaan Al-Quran, sehingga bacaan Al-Quran tidak sesuai dengan hukum tajwid dan makharajul hurufnya dan merusak makna atau menyalahgunakan makna dari Al-Quran sendiri.
Keenam, tersinggung ketika dinasehati terhadap keburukan atau kemaksiatan yang dilakukan oleh dirinya (muslim).
Ketujuh, jika kita berkata kepada muslim bahwa “aku adalah musuhmu dan nabimu!”, dan atau berkata kepada seorang habib atau sayid atau syarif (dzuriyah rasul), bahwa “aku musuhmu dan musuh kakekmu (nabi Muhammad SAW)!”, serta jika kita mengganggap hukum syari’at bukan sebagai syari’at islam. Maka hal tersebut juga membuat kita murtad.
Selain faktor-faktor yang bisa menjadikan muslim menjadi murtad, ada juga faktor yang mendekatkan kita pada kemurtadan, seperti kebiasaan mengucapkan hal-hal yang bersifat jelek, kasar atau jorok dan menyakiti hati orang lain, maka hal tersebut bisa mendekati pada kemurtadan.
Dari uraian terserbut, pengarang berpesan kepada kita agar segala bentuk itikad, perbuatan dan perkataan dengan maksud mempermainkan, melecehkan dan menganggap enteng terhadap agama Allah (islam) maka hal-hal demikian dapat menyebabkan seseorang menjadi murtad. Maka dari hal itu, kita selaku muslim yang beriman dengan sekuat tenaga harus menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kita menjadi murtad. Baik murtad secara itikad, perbuatan maupun perkataan.
Pengajian tersebut diikuti oleh puluhan guru dan pegawai Yayasan AL-Fauzaniyyah Sukaresmi.