Fitnah itu Produk Unggulan Iblis
Fitnah adalah perbuatan jahat, yang dilakukan untuk membangun kebencian, menghasut orang, mempengaruhi orang untuk percaya sesuatu yang bukan fakta.
Fitnah adalah produk andalan Iblis, yang mampu menyeret manusia tak berakal, lemah iman, dan manusia bodoh untuk gampang masuk dalam perangkap kebencian yang karena itu, fitnah mampu menjadi perusak kebaikan yang Allah telah turunkan, dalam bentuk ketentramannya, kedamaiannya pada suatu masyarakat, dalam suatu wilayah, di kawasan terkecil maupun dalam sekup tatanan masyarakat Bangsa.
Maka munculnya fitnah, mampu menyeret orang lemah iman, lemah akal, untuk berbuat kerusakan, kehancuran, yang berakibat fatal bagi suatu tatanan masyarakat yang awalnya sudah damai dalam kehidupan berbangsanya.
Maka pantas fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan !
Karena Al Qur’an sendiri menjelaskan terkait fitnah mengungkapkan, “Dan Fitnah lebih besar daripada pembunuhan.”
(QS. Al-Baqarah, ayat 191).
Artinya, sebuah perbuatan dosa besar, yang luarbiasa daya rusaknya, sehingga Allah mencantumkan Fitnah dalam Al Qur’an, sebagai sesuatu yang tidak bisa di anggap remeh. Ia (Fitnah) sangat penting untuk digarisbawahi sebagai musuh semua umat manusia.
Dan ketika kita percaya suatu fitnah, maka kerusakan semua tatanan niscaya akan terjadi pada masyarakatnya.
Fitnah dan sebaran fitnah, sangat patut diwaspadai, kitanya sendiri patut awas diri tidak terpengaruh fitnah itu sendiri, sangat wajib menjaga diri kita, menjaga masyarakat kita dari timbul dan munculnya fitnah.
Manusia wajib memerangi fitnah yang masuk dalam ranah apapun, utamanya yang tersebar di media sosial dengan kata lain Hoax, atau berita bohong, informasi palsu, yang beberapa waktu lalu sangat kental mewarnai negeri ini, yang orang-orangnya Allah uji kekuatan iman mereka, lewat peristiwa pilpres, pilkada, yang seringkali fitnah keji, hoax ini mengalir deras, bagai hujan lebat tak berkesudahan.
Dan produksi hoax ini, kita bisa cermati, justru datang dari kalangan manusia yang berkedok iman, berlabel agama, yang mirisnya, lupa hoax dan fitnah adalah sesuatu yang di benci Tuhannya.
Dalam hadits riwayat Bukhari tertulis bahwa, “Tidak akan masuk surga seseorang yang memfitnah (mengadu domba atau menebar fitnah) kepada para sesamanya”.
Artinya: “Orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Dan barangsiapa yang mendapat ujian lalu bersabar, maka alangkah bagusnya.” (HR. Abu Dawud).
Yaa, manusia adalah tempatnya salah, tempatnya lupa, dan selalu akan terus belajar dari setiap peristiwa. Masa fitnah besar telah kita lewati pada saat pemilu, dan pilkada lalu.
Dan masuk persiapan pemilu selanjutnya tahun 2024, semoga kita lebih waspada, lebih cerdas, dan lebih awas dari bakal adanya hasutan Fitnah yang akan disebar oleh Iblis dan antek-anteknya.
Semoga dikuatkan iman kita, semoga di luruskan pikiran sehat kita, sehingga kita tak jadi pengikut Iblis musuh umat manusia, yang selalu mencari cara, menyengsarakan kita dan umat keturunan nabi Adam lainnya.
Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn.