Forum mahasiswa Cimerak Bersikap Independen Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020
Sikap tersebut disampaikan menyusul adanya informasi yang berkembang bahwa forum mahasiswa Cimerak dalam dukung mendukung terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) kepala daerah di Kabupaten Pangandaran
“”Pas Kemarin kami kaget karena tiba-tiba forum mahasiswa Cimerak dilibatkan dalam mendukung salah satu Paslon. Saya tegaskan itu semua bohong, hoax itu, ”ujar Ketua umum forum mahasiswa Cimerak, Indra Amarullah.
Pria yang akrab disapa Indral itu juga sangat menyayangkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena telah membawa PMII kedalam ranah dukungan Paslon Pilkada.
“Kami beserta mahasiswa lainnya yang di kumpulan di dalam forum mahasiswa Cimerak tetap patuh kepada aturan bahwa identitas Mahasiswa adalah menjunjung tinggi nilai idealisme yang di berikan oleh pounding father kita dulu. Karena keterlibatan langsung kepada politik praktis itu sama saja menciderai marwah kita sebagai mahasiswa. Lagi-lagi kami sampaikan, interaksi langsung kami hanya kepada pengawasan dan pengawalan dan keberpihakan kami hanya kepada rakyat yang dilemahkan, ”cetusnya.
Dikatakan, pihaknya akan senantiasa mengawal jalannya Pilkada sesuai dengan aturan utama yang mendukung kepada jalannya pesta demokrasi yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Apabila nanti pada prosesnya banyak terjadi kejanggalan, kami tidak segan-segan untuk memberikan kritik transformatif kepada pemerintah lokal maupun pemerintah pusat untuk senantiasa bisa mendapatkan proses demokrasi kembali lagi pada orbitnya,” imbuhnya.
Asep khudori selaku Mahasiswa Cimerak berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam pilkada Kabupaten Pangandaran tahun ini dapat menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya dengan baik. Terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Pilkada tahun ini sangat berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Pilkada tahun ini kita masih dihadapkan dengan wabah Covid-19. Protokol kesehatan harus sangat diperhatikan dan dikedepankan. Jangan sampai pilkada ini menjadi boomerang yang akan menambah angka pencemarannya, ”lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap Pilkada bisa menjadi sebuah refleksi dan solusi atas semua permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten lokal maupun pusat. Masalah ketimpangan sosial di masyarakat seperti kemiskinan, alih fungsi lahan yang menyebabkan banjir dan kekeringan masih menjadi mimpi buruk masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Sikap netral Mahasiswa menjadi tolak ukur demokrasi yang ada, sebab segala hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan berangkat dari pola berfikir agent of control yang berada di daerahnya masing-masing.