Halaqah Pendidikan Pergunu Kota Bekasi : Membumikan Aswaja Annahdliyah di Kota Bekasi
Baru-baru ini, selasa (11/09) di Gedung Elsaid NU Center, pergunu kota bekasi melaksanakan Halaqah Pendidikan dengan menghadirkan tujuh Nara sumber bidang pendidikan, halaqah yang dibagi kedalam empat sesi ini dimulai dari jam 10.00 WIB s.d. jam 21.00 WIB dengan nara sumber Dr.H. Rahmat Effendi (Walikota terpilih Kota Bekasi, KH Mir’an Syamsuri (Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi), Dr. Aris Adi Leksono (Wakil Ketua PP Pergunu), Dr.H.Saepulloh (Ketua PW Pergunu Jabar), Dr. UU Saepul Mikdar (Kabid Sarana & Prasarana Disdik Kota Bekasi), Ayi Nurdin,SH.I,MH (Sekretaris PCNU Kota Bekasi), dan Dr. Nayyib Sujudi (Praktisi Pendidikan).
Halaqah yang dihadiri oleh 150 Guru NU di Kota Bekasi, mengusung semangat Tema “Membumikan Aswaja Annahdliyah diKota Bekasi”, setiap nara sumber memberikan berbagai konsep dan strategi seperti apa dan bagaiamana seharusnya guru NU Kota bekasi menjadi guru terdepan dalam membangun kota bekasi. Bang Pepen sebagai walikota terpilih sekaligus sebagai ketua dewan penasehat pergunu kota bekasi mengintruksikan kepada Guru NU Kota Bekasi untuk senantiasa turut serta terdepan dalam mensukseskan program pendidikan pemerintah kota bekasi. Kyai Mir’an memberikan tausiyah tentang pentingnya guru NU mengamalkan dan mensyiarkan ajaran aswaja annahdlyiah sesuai pedoman para ulama NU baik amaliyah, fiqrah maupun haraqah.
Aris yang merupakan Wakil Ketua Pimpinan Pusat Pergunu mengingatkan kepada seluruh guru NU untuk menanamkan nilai-nilai keaswajaan disekolah, “kita sebagai guru NU tidak hanya sebatas mengajarkan mata pelajaran saja namun lebih dari itu kita mempunyai tanggungjawab besar dalam membentuk karakter generasi muda menjadi generasi muda yang cinta NKRI dan Cinta NU”, imbuhya. Saepulloh dalam paparannya menyampaikan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pergunu, diantaranya memperjuangkan pengembangan SDM guru, peningkatan status guru, kesejahteraan guru dan advokasi terhadap guru. “Oleh karenanya salah satu hal yang menjadi concern pergunu adalah memberikan beasiswa pendidikan (S1,S2,S3) kepada guru NU untuk pengembangan SDM-nya diberbagai perguruan tinggi khususnya di Jawa Barat.
Dalam presentasinya, Uu Saepul Mikdar yang mengomandani bidang sarana dan prasarana disdik kota bekasi memberikan apreasi yang besar kepada pergunu yang telah turut serta membangun kota bekasi dibidang pendidikan, ia sampaikan pergunu disetiap lapisan baik cabang (kota) maupun anak cabang (kecamatan) harus bersinergi, berkolaborasi dan intens berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk bersama-sama menjadikan kota bekasi sebagai kota teladan di Indonesia khususnya bidang pendidikan. Sementara itu Ayi Nurdin selaku Sekretaris PCNU Kota Bekasi berpesan kepada peserta untuk senantiasa memahami secara mendalam tentang apa itu Islam Nusantara sehingga guru NU tampil bijak, moderat, santun dan ramah dengan sesama dan mampu memberdayakan kearifan lokal sesuai syariat Islam. Tokoh Intelektual Muda NU Kota Bekasi, Nayyib Sujudi menambahkan tentang mulianya profesi guru dalam hal memperbaiki moral bangsa ini, “selain ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni, guru NU khususnya, harus menjadi teladan dalam etika, moralitas dan perilaku bagi masyarakat bukan hanya bagi peserta didik saja”, tegasnya.
Heri Kuswara selaku ketua Pergunu Kota Bekasi, mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kehadiran para nara sumber yang sangat inspiratif dan menggugah para guru NU dalam membumikan ajaran Aswaja Annahdliyah di Kota Bekasi, “Ini adalah Halaqah terlama dan terbanyak nara sumbernya yang pernah saya ikuti, baik ditingkat pusat, wilayah maupun cabang, sengaja ini kami adakan agar seluruh guru NU di Kota Bekasi memahami betul Ajaran Aswaja Annahdliyah dan apa itu Islam Nusantara, Semoga peserta halaqah semakin cinta NU, semakin cinta NKRI dan terdepan dalam mengawal Islam Nusantara dan NKRI”, Pungkasnya. (Iman/Sekretaris Panitia)