Haul Cipasung Dihadiri Wakil Rais Aam dan Wagub Jabar
Acara haul ke 40 almaghfurlah KH Ruhiat dan haol ke 10 Almaghfurlah KH Moh Ilyas Ruhiat, Kamis, 7 September 2017, dimulai jam 20.00 WIB dihadiri ribuan santri dan alumni serta masyarakat luas. Panggung utama adalah mimbar Mesjid Cipasung yang di sekitarnya didirikan tenda-tenda untuk ditempati para mustami’.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan tahlil dan surat Yaasin. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an beserta Solawat Nabi oleh qari nasional KH Furqonudin.
Pembacaan riwayat singkat Abah Ruhiat dan Apih Moh. Ilyas Ruhiat KH Abdul Chobir MT. Dalam riwayat tersebut antara lain dibacakan nasab dan pendidikan yang diikuti oleh kedua almagfurlah.
Dalam sambutan mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat menyampaikan amanat untuk para alumni serta santri, agar mengabdikan diri sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat luas. Ia juga tak lupa dukungan meminta para alumni agar proses pendidikan di Pesantren Cipasung dapat terus berlangsung.
Sementara itu perwakilan KAC (Komunitas Alumni Cipasung) Pusat, KH Ahmad Ruhiyat Hasby menegaskan bahwa KAC juga memiliki arti sebagai Keluarga Alumni Cipasung. Kang Uyan, demikian ia akrab disapa, saat ini menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang.
Hikmah haul disampaikan oleh Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Miftahul Akhyar. “KH. Moh Ilyas Ruhiat adalah Rais Aam PBNU pertama yang berasal dari tanah Pasundan,” tutur Kiai Miftahul Akhyar.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa kegiatan inti dari haul adalah menumbuhkan semangat agar semakin tumbuh kokoh dengan mendengarkan kisah-kisah perjuangan para pendahulu. Khususnya perjuangan almarhum Abah KH Ruhiat dan almarhum KH Moh Ilyas Ruhiat.
“Selain itu juga agar bisa termotivasi dengan apa yang dilakukan oleh para pendiri Pondok Pesantren Cipasung itu semasa hidupnya.”
Acara haul kali ini dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat menyampaikan bahwa ia merasa terhormat dan bangga bisa hadir di Cipasung.
“Abah Ruhiat adalah tokoh pejuang yang besar, sosok kyai patriotik yang sepak terjangnya sudah dimulai sejak beliau muda,” ujar Wagub Demiz. “Semoga segala jasa dan pengabdian Kiai Ruhiat dan Kiai Ilyas menjadi amal ibadah dan mendapat imbalan setimpal di sisi Allah SWT dan jadi daya upaya kita utk terus memperjuangkan kepentingan agama, bangsa dan negara,” sambungnya.
(Raka Daylami)
Sumber : NU Jabar Online