Hujan dan Banjir Melanda, Waspadai Penyakit-penyakit Ini
Jakarta, NU Online
Tahun baru 2020 menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, kemarin Rabu (1/1) sejumlah daerah terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tertimpa banjir yang mengakibatkan rumah-rumah warga runtuh dan hancur.
Dokter Umum di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mahesa Parandipa mengatakan selain menimbulkan permasalahan ekonomi dan sosial, banjir dapat menimbulkan permasalahan lain yang perlu diperhatikan yakni masalah kesehatan masyarakat terdampak banjir.
Berikut permasalahan kesehatan yang sering dialami ketika musim hujan dan musibah banjir:
Pertama, kata dia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Ia menuturkan, ketika musim penghujan, terjadi genangan air di mana-mana. Genangan air tersebut akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Genangan air yang jernih akan menjadi tempat terbaik bagi perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini merupakan perantara (vector) penularan virus Dengue dan virus Chikungunya.
Virus ini, kata Mahesa sering menimbulkan penyakit ketika musim penghujan dan banjir, misalnya Demam Berdarah dan penyakit Cikungunya. Penyakit ditandai dengan demam tinggi serta bintik-bintik merah di kulit.
Sementara itu, pada penyakit demam berdarah, kondisi pasien akan memburuk jika terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah dan dalam jumlah yang signifikan, karena mengakibatkan terjadi perdarahan di dalam tubuh.
Sedangkan pada penyakit Chikungunya, ditandai dengan panas tinggi serta nyeri pada hampir seluruh persendian.
Selanjutnya, selain nyamuk Aedes Aegypti, di beberapa daerah terdapat nyamuk jenis lain yang akan meningkat jumlahnya, yaitu nyamuk Anopheles yang menularkan parasite malaria. Penyakit itu ditandai dengan demam dengan pola demam tinggi-suhu tubuh menurun dan tubuh terasa menggigil.
Buku lain :