Ini Tiga Kewajiban Manusia Menurut Kiai Said
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyampaikan Allah menciptakan manusia dilengkapi dengan tiga hal. Tiga hal tersebut juga membawa konsekuensi bagi manusia untuk menjaga dan mengelolanya.
“Secara fisik manusia diciptakan dari setetes air. Dijadikan keturunan agar berhubungan satu sama lain. Maka kewajiban kita adalah memelihara, menjaga dan meningkatkan kesempurnaan fisik ini,” kata Kiai Said dalam pembukaan Semiloka Barisan Nasional Fatayat NU Cegah Stanting, di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/9) malam.
Kiai Said mengatakan dari sisi fisik, Nabi Muhammad juga adalah orang yang kuat.
“Nabi menyendiri di gua Hira, sampai menerima wahyu dari Malaikat Jibril. Kalau pergi ke gua Hira (yang berada di perbukitan) itu kan membuktikan fisiknya kuat,” ungkapnya.
Hal kedua, lanjut Kiai Said, adalah dari sisi insan atau ruhani. Manusia memiiliki spiritual, kalbu, mata hati, nurani.
“Ini anugerah dari Allah bahwa Allah menciptakan manusia yang cerdas berbudaya. Amanat dari Allah manusia harus meningkatkan, mengelola insaninya,” kata pengasuh Pesantren Atsaqafah Ciganjur itu.
Ketiga adalah nash atau masyarakat. Dalam hal ini manusia berkumpul dalam masyarakat harus memiliki agenda untuk membangun masyarakatnya.
“Pengentasan kemiskinan, membangun ekonomi, mengupayakan kesehatan, ini bisa meningkatkan kualitas kehidupan dan mewujudkan masyarakat yang solid,” tegasnya.
Terkait dengan penanganan stanting atau gizi buruk, Kiai Said menekankan Fatayat sudah melakukan hal yang tepat dengan mengkampanyekan perbaikan gizi, karena anggota Fatayat adalah kaum ibu yang bersentuhan langsung dengan anak-anak. (Kendi Setiawan)
Sumber : NU Online