Iran Rudal Markas Militer AS di Irak dan Ancam Serang Israel
Teheran, NU Online
Iran menyerang dua basis militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Al-Asad
dan Erbil, dengan puluhan rudal balistik pada Rabu (8/1) dini hari waktu
setempat. Operasi itu merupakan respons atas meninggalnya Komandan
Pasukan Quds, Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan AS di Bandara
Internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1) lalu.
Dilaporkan bahwa serangan itu terjadi dalam tiga gelombang tepat lepas tengah malam waktu setempat. Serangan tersebut menyasar 20 titik di pangkalan AS serta menghancurkan helikopter dan pesawat nirawak. Tidak hanya itu, seperti diberitakan Mehrnews, Iran juga mengklaim bahwa serangannya itu telah menewaskan 80 tentara AS dan 200 lainnya terluka.
Sementara Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa tentara AS di Irak dalam kondisi aman dan baik-baik saja. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan terkait dengan kerusakan dan korban.
“Semua baik-baik saja. Kami sekarang sedang menghitung kerusakan dan korban. Sejauh ini semua baik. Kami memiliki tentara terkuat dan terlengkap di dunia sejauh ini. Saya akan memberikan pernyataan pada esok pagi,” tulis Trump di akun Twitter-nya.
Al-Asad berlokasi di Provinsi Anbar, barat Irak. AS mengambil alih operasional Al-Asad sejak 2014 lalu. Basis yang dikenal dengan ‘Camp Cupcake’ selama perang dingin tersebut merupakan pangkalan terbesar kedua milik AS untuk angkatan darat, laut, dan udara.
Sementara basis militer Erbil berada di utara Irak. Pangkalan ini menampung delapan helikopter jenis CH-47 Chinook. Sejak Oktober 2019, pasukan komando Delta Force untuk operasi Suriah ditempatkan di sini.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan peringatan kepada AS. Katanya, “jika kalian memukul, kalian akan dipukul balik.” Menurutnya, AS telah menyakiti Iran. Namun dia menegaskan bahwa pembalasan bisa berkali-kali lebih sakit.
“Saya pernah mengatakan (di masa pemerintahan Barrack Obama), jika kalian memukul, kalian akan dipukul balik,” katanya dalam sebuah video tanpa tanggal yang dirilis Fars, seperti diberitakan CNN, Rabu (8/1).
Sementara perihal serangan ke markas militer AS, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut bahwa Negeri Mullah tersebut telah melakukan langkah pertahanan diri yang proporsional.
Buku lain :