The news is by your side.

Jumat Karuhun MWCNU Baleendah di Bojong Malaka

Jumat karuhun yang dilangsungkan setiap malam Jumat Kliwon, merupakan acara Rutinan MWC NU Baleendah, yang diadakan secara bergiliran, di setiap ranting dan anak ranting, yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi tempat diadakannya kegiatan Rutinan setiap satu bulan sekali ini.

Acara dilangsungkan Kamis malam Jumat Kliwon, 29/12/2022 di Masjid Al Munawar, RT 03, RW. 10 Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah.

Pada kesempatan itu, hadir aparatur desa Bojong Malaka, Kepala Desa, Dedi Hermawan, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung Tarya Witarsa, para alim ulama, kemudian dari kalangan pengurus NU, baik Banom dan lembaganya turut hadir disana, IPNU, IPPNU, Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, Ketua LTN NU, Bambang Melga Suprayogi, dan dari kalangan pendekar dari Padepokan Surabima.

Ustad Dede Suryana yang merupakan ketua Tanfiziah Ranting MWCNU Bojong Malaka, sekaligus Ketua ranting DMI Bojong Malaka mengatakan,”kegiatan Rutinan ini di maksud untuk ajang saling mengenal, silaturahmi, dan membangun kekuatan ukuwah kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat setempat.” Ujarnya saat diwawancarai.

Pada kesempatan Jumat Karuhun, Kepala Desa Bojong Malaka,dalam sambutannya, ia berseloroh, mempertanyakan, “mengapa gaung NU selama 19 tahun, selama ia tinggal diwilayahnya, baru sekarang gaungnya terdengar? ” tanyanya, yang di sambut senyum semua jamaah yang hadir.

Sebagai Umaro, kepala desa Bojong Malaka, mendoakan, semoga dengan adanya kegiatan Rutinan Jumat karuhun, bisa menjadikan Ghiroh yang besar kedepannya dalam membangun silaturahmi, memperkuat ukuwah, “dan atas nama pemerintahan desa, kami harus selalu hadir dan mensupport setiap kegiatan, khususnya dalam kegiatan-kegiatan di desa Bojong Malaka, semoga ini bisa menjadi silaturahmi yang panjang, karena kita saling membutuhkan. Semoga acara ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan dalam membangun kebersamaan.” Tutur kepala desa Bojong Malaka Dedi Hermawan.

Adapun pesan dari Haji Tarya Witarsa Sekjen PKB kabupaten Bandung, yang turut hadir dalam acara itu, ia menanggapi harus adanya rasa mencintai negeri ini, karena itu adalah sebagian dari pada iman, “sehingga seruan hubbul Wathon Minal iman, yang akhirnya melahirkan resolusi jihad, hingga Indonesia merdeka, itu berkat peran para Khyai, para ustad, para Ajengan, sehingga Khyai Hasyim Asy’ari berikrar, siapa yang mengurus Nahdlatul ulama, maka ia akan di aku sebagai santrinya.” Tutur Tarya Witarsa menegaskan pandangannya.

Pada kesempatan itu juga, Tarya Witarsa, menitipkan pesan pada seluruh jamaah yang hadir, agar ajengan dari lingkungan sekitar, supaya bisa di perhatikan, sebab ketika ada “papait,” atau kedukaan, yang di cari adalah Ajengan setempat, bukan Ajengan dari tempat yang jauh.

Jumat karuhun pengajian malam ini, menampilkan para da’i, yang juga sebagai Syuriyah ranting NU Bojong Malaka, yakni Ustadz Sofyan Tsauri, yang menyampaikan pesan pentingnya Jumat karuhun ini, dan adanya acara Jumat karuhun adalah untuk mendapatkan hidayah, dan yang kedua adalah memunculkan rasa Hauf, takut pada Allah.

Sedangkan dari ustad Persib, Yana Suryana, pembina forum Bobotoh Persib, pesannya adalah, pentingnya melaksanakan kewajiban sholat ketika waktu sholat telah tiba, sehingga walaupun Persib adalah kebanggaan, tapi tetap, sholat adalah tujuan utama ketika panggilan sholat itu tiba.

Pewarta
Bambang Melga Suprayogi

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.