KH Mahmud Mudrikah Pecinta Habaib Yang Ramah dan Dermawan
Innalillahi wa Inna ilaihi Roojiun. Kabar duka kembali menyelimuti warga Nahdliyin Jawa Barat, khususnya Sukabumi. Al Marhum KH Mahmud Mudrikah Hanafi merupakan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi.
Al Marhum yang akrab disapa Pangersa Ama Mudrikah atau Pangersa Ama Salajambu, meninggal dunia pada Jumat (7/4/2023) malam.
Al Marhum sosok Ajengan yang muhibbin kepada Zuriyah Nabi Muhammad Saw. Hal tersebut terlihat saat khidmat dan mengajinya kepada Allamah Habib Syeikh bin Salim Alatas Sukabumi. Dan berlanjut ke Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alatas ( yang merupakan menantu dari Habib Syeikh bin Salim Alatas).
Pada tayangan Channel YouTube Santri Noesantara Almarhum Ama Mudrikah menyatakan bahwa banyak para Ajengan merupakan murid dari Habib Hamid bin Alwi Alatas. Hal itu disampaikan dalam Tabligh Akbar Peringatan Isra Mi’raj di Jampang Kulon Sukabumi.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Kiai Hasan Syazili yang merupakan murid Habib Hamid Alatas yang beberapa kesempatan menyampaikan amanat untuk menyerahkan kitab kepada Ama Mudrikah.
“Sosok Almarhum yang bukan saja alim tapi dengan akhlak yang mulianya, penuh ketawaduan (waro’i) juga dikenal sebagai Kiai murah senyum dan dermawan sehingga Habib Hamid Alatas pun menaruh perhatian kepadanya dengan sering menghadiahi kitab-kitab antik dari Luar Negeri,” ujar Kiai Syadzili yang hingga kini terus berkhidmat kepada Habib Husein Alatas (anak dari Almarhum Habib Hamid).
Sedangkan Kang Abdul Hadi salah satu pengurus Lembaga Ta’lif Wan Nasyr LTN NU Jawa Barat saat dihubungi via Whatsapp, menuturkan pengalaman indahnya saat berjumpa Almarhum KH Mudrikah Hanafi di Jampang Surade. Bahwa Kiai Ama Mudrikah selalu menyebutkan dirinya berguru kepada Almarhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas dan Ama Mudrikah cinta terhadap Habib Hamid Alatas yang dikenal sebagai pendakwah yang meng-NU-kan Sukabumi dan Masykur kemanapun berdakwah selalu membawa kitab.
Kang Hady melanjutkan kisah lainnya, bahwa Ama seorang Kyai Intelek, Ramah dan Dermawan. Terbukti saat dirinya berkunjung ke Kediaman Ama Mudrikah di Sukabumi sempat dihadiahi sejumlah uang.
“Saya pernah berkunjung ke rumah Kiai saat ada agenda safari ke Sukabumi Selatan, dijamu dengan penuh kehangatan, ngobrol terkait perjuangan dakwah dan fenomena Kiai di Sukabumi. Kejadian luar biasa saat pulang tak disangka Almarhum Ama Mudrikah memberi Uang.” pungkas pengampu Channel santri noesantara.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan