KH. Yayan: Solusi Mengatasi Masalah Bangsa, Cerdaskan Umat
Kondisi zaman yang semakin maju membuat masyarakat semakin tidak tentu arah, karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi membuat arus informasi yang begitu besar tidak bisa terbendung. Sehingga hal yang wajar jika pengaruh tersebut membuat paradigma masyarakat semakin heterogen, termasuk dalam hal keberagaman pemahaman agama.
Dari kondisi tersebut, KH. Yayan Bunyamin selaku ketua ASWAJA (Ahlussunnah Waljama’ah) Center Tasikmalaya memberi satu solusi sebagaimana ajaran nabi yang diteruskan oleh para ulama sejak zaman dahulu. hal tersebut disampaikan dalam peringatan maulid nabi dan reuni akbar Alumni Pondok Pesantren Fauzan di Aula Pondok Pesantren Fauzan Komplek Pst. Fauzan 005/005 Desa Sukaresmi Kec. Sukaresmi Kab. Garut. (3/11)
KH. Yayan menyatakan akibat kecenderungan arus informasi yang begitu besar tersebut, membuat bangsa ini lebih banyak mendiskusikan kekurangan ketimbang kelebihan bangsa sendiri. “Salah satunya banyak orang yang mendiskusikan kondisi bangsa Indonesia yang lahir saat ini semuanya menanggung hutang negara yang begitu besar.” Tuturnya
Jika kita bandingkan pada saat pertama kali Indonesia merdeka, jalan dan bangunan masih dalam kondisi hancur akibat Perang Dunia II, kondisi dana yang masih belum jelas karena belum memiliki struktur ekonomi yang jelas, bangsa Indonesia 95% masih buta huruf dan kekurangan lainnya, namun funding father kita Ir. Soekarno memberi harapan yang begitu besar untuk memajukan bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berisi:
”…Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,…”
Ini membuktikan bahwa para pendiri Negara kita memiliki semangat juang yang sangat besar, sehingga saat ini sudah dibuktikan oleh bangsa kita sendiri dari isi pembukaan itu sendiri, mulai dari perlindungan sosial bagi semua bangsa Indonesia, baik yang ada di Indonesia maupun diluar negeri, kesejahteraan sosial, pendidikan gratis, dan ikut andil dalam menertibkan dunia melalui keanggotaan Dewan Keamanan PBB dan HAM.
Berkaitan dengan hal tersebut, menurut KH. Yayan ulama NU sejak dulu ikut mencerdaskan bangsa dengan yaumul ijtima’ atau lailatul ijtima’. Karena dengan acara demikian para ulama NU mengisi kegiatan tersebut dengan ilmu. selain diisi dengan ilmu, kegiatan itu pula diisi dengan pembacaan ayat suci al-Quran, pembacaan sholawat dan tawasul kepada leluhur yang soleh. sehingga selain menjadikan umat menjadi cerdas, juga mencari keberkahan dari wasilah para ulama dan solihin bagi umat.
Selain solusi yang dilakukan oleh para ulama, solusi kecil yang harus dilakukan oleh kita selaku bangsa Indonesia yaitu mendidik keluarga, karena berdasarkan keterangan dari Al-Quran bahwasannya kita harus melindungi diri kita dan keluarga dari api neraka, karena melindungi mereka dari api neraka pastinya dengan ilmu. Terutama dengan memberi uswah al-hasanah, beberapa cara yang perlu kita lakukan yaitu dengan selalu mengajak anak dan istri untuk mengikuti kegiatan pengajian, ziarah, dan kegiatan NU lainnya.