The news is by your side.

LTM NU Kab. Bogor Giat Silaturahim dan Ajak Santri Kaji Khazanah Ulama Nusantara

LTM NU Kab. Bogor Giat Silaturahim dan Ajak Santri Kaji Khazanah Ulama Nusantara | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratBogor – Ahad (20/5) Ketua Lembaga Ta’mir Masjid ( LTM) PCNU Kab. Bogor KH. Agus Riadi melalui pesan singkatnya menyampaikan agar para pengurus LTM NU Kab Bogor untuk terus menyampaikan dakwah ramah dalam rangkaian safari Tarawih dan Kultum Kelilingnya, selain itu beliau juga menekankan agar mendata masjid-masjid Nahdliyin di seluruh daerah Kabupaten Bogor, hal itu dilakukan demi terciptanya silaturahim berkelanjutan antar pengurus LTM NU Kab. Bogor dan Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM). “Kita harus menjalin tali silaturahim, juga menyampaikan dakwah ramah dan kenalkan karya Ulama Nusantara kepada Peserta Sanlat serta Jamaah Masjid.” Tegasnya.

Di lain kesempatan H. Abdul Hadi Hasan, Lc wakil sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid ( LTM ) PCNU Kab. Bogor dengan penuh semangat mengikuti arahan Kiai Agus, pada Ramadhan hari keempat ini masih bergerilya melakukan dakwah blusukannya. Kali ini beliau terjun sejak subuh untuk mengajarkan santri dhuafa dan yatim. Dalam melakukan dakwah beliau bersinergi dengan ketua DKM Masjid Yaitu Ustadz Galih Maryanuntoro, S.Ag tepatnya di Masjid Anni’mah, Citayam, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Di hadapan para santri beliau menyampaikan pentingnya warga Nahdliyin bilkhusus para penuntut ilmu untuk mengenal keunggulan kitab-kitab yang menyajikan karya khazanah ulama Nahdliyin Nusantara. Sebagaimana diketahui, ulama Nusantara itu sangat cerdas dan banyak menciptakan karya- karya ilmiah yang mendunia, Jangan heran karya mereka selalu dijadikan sebagai bahan referensi atau rujukan penting oleh para peneliti kajian Islam di Dunia. Hal itu terjadi karena karyanya memaparkan ajaran Ahlisunnah wal Jamaah Annahdliyah nan mendamaikan serta yang dipadu dengan formula Rahmat yang pernah diamalkan oleh Rasul saw, keluarganya dan para sahabat.

Diantara karya Ulama Nusantara yang sangat dikenal adalah bidang Tauhid, Nuru Al-Dzalam,Bidang Tashawwuf dan Akhlak, Qothrul Ghaits, Bidang Fikih, Kasyifatul al-saja Fi Syarhi Safinati al-Naja, Hasyiyah Tausyih ‘Ala Fathil Qarib al-Mujib, yang semuanya merupakan karya Syeikh Nawawi Al Bantani. Ada pula kitab, Annurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin, Adaabul ‘Aalim wal Muta’allim, Risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah, Irsyadul Mu’minin Ila Surati Sayyidil Mursalin, Al Manasik Sughra yang merupakan Karya Hadrotussyeikh KH Hasyim Asy’ari. “ Itulah Nama kitab dan pengarangnya, kita harus manfaatkan dengan baik dan rajin mengkajinya agar benar-benar menjadi santri Nusantara yang berakhlak karimah.” Urai Kang Hadi.

Pada kesempatan yang sama, beliau menetapkan referensi bacaan kajian subuhnya untuk mengaji kitab Mutiara Ramadhan, sebuah kitab yang ditulis oleh Kiai Betawi, Abuya KH Abdurahman Nawi. “ Ini merupakan kitab unik yang bagus untuk kita kaji dan kita tamatkan selama Ramadhan, kita harus tahu pengarangnya masih hidup dan merupakan pendiri Pesantren Al Awwabin Kota Depok.” Disampaikan secara tegas oleh Kang Hadi. Menurutnya kitab tersebut patut dijadikan bahan kajian karena keunikannya, selain menampilkan kajian Ramadhan secara terperinci Kiai Abdurahman Nawi juga memberikan argumentasi Qurani dan Sunnah serta Ijma, tentunya dengan bahasa Arab dan terjemahannya yang ditulis dengan Bahasa Arab Melayu.

Dalam kajian yang dipaparkan selama satu jam yang berlangsung sejak shalat subuh itu, Kang Hadi menjelaskan makna puasa dan hikmah dari diwajibkannya berpuasa di Bulan Ramadhan, diantara hikmahnya untuk mendidik agar kita menjadi insan yang amanah, mencerdaskan akal dan membersihkan hati serta memupuk rasa empati kita terhadap sesama hingga membangun sikap hemat dan dermawan.

LTM NU Kab. Bogor Giat Silaturahim dan Ajak Santri Kaji Khazanah Ulama Nusantara | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratDiakhir penutup bahasannya, Kang Hadi menyampaikan kepada para santri agar semangat dalam menuntut ilmu dan harus bisa mencontoh alim ulama Nahdliyin Nusantara yang selalu mempertahankan ilmu yang diraihnya dengan memahami, mengamalkan dan menuliskannya bagi bangsa dunia bilkhusus bangsa Nusantara. “ Mari kita bersama sejak dini harus rajin membaca dan menulis, mari bergabung dalam gerakan literasi santri dan aksi literasi santri Aswaja Annahdliyah agar kita pun dapat mewariskan hikmah pada generasi selanjutnya.” Ucapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.