LTN NU Bogor dan Pergunu Depok Ikuti Walk For Peace and Humanity
Aksi Perdamaian dan memperjuangkan hak-hak kemanusiaan merupakan sebuah usaha agung yang harus terus dipupuk dalam setiap personal, difahami juga dikampanyekan agar segala bentuk penjajahan dan ketidakadilan benar-benar tersingkir dari perjalanan sejarah umat manusia.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Lembaga Ta’lif Wa Nasyr LTN PCNU Kab. Bogor, Ust. Abdul Hakim, S.Ud pasca mengikuti aksi Walk For Peace and Humanity Ahad, ( 14/10) di Bundaran HI Jakarta.
” Semua harus berperan dalam mencipta perdamaian, diantaranya dengan melakukan berbagai aksi dan pendidikan damai, para guru bisa melakukannya dilingkungan sekolah, para Muharrik dakwah bisa beraksi di setiap mimbar dengan menebar Islam Ramah, para aktifis bisa menyampaikan dengan bentuk aksi dengan berbagai elemen dan tokoh masyarakat, ” Ucap Kang Hakim yang juga aktif sebagai Peace Leader Bogor.
Aksi Jalan Santai demi Perdamaian dan Kemanusiaan tersebut sengaja dilakukan di Ajang Car Free Day dan dilaksanakan oleh Kementrian Luar Negeri RI dan Wahid Institute yang diampu oleh Keluarga Almarhum KH Abdurahman Wahid ( Gusdur).
Jalan santai ini dimulai dari Wisma Mandiri Hingga Bundaran HI, Nampak hadir berbagai tokoh masyarakat, baik pejabat dan sipil. Diantaranya ada Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, Aktifis Gusdurian Hj. Yenny Wahid, ada tamu kehormatan Menteri Luar Negeri Palestina, Mr. Riyad Al Maliki, Beberapa Utusan dari Banom NU Wakil Ketua Pergunu Kota Depok, Ust. Abdullah Noer, S.S dan Sekretaris Pergunu Ust. Heru Hermanto, S.Pd.
Menurut Ibu Retno Marsudi acara ini merupakan bagian dari agenda Week Solidarity For Palestine yang pagelarannya diawali di Kota Bandung.
” Perkumpulan hari ini bukt dukungan kita kepada Palestina. Palestina pantas mendapatkan dukungan kita. Rakyat Palestina pantas mendapatkan dukungan kuat yang konsisten,” kata Retno.
Palestina merupakan Negeri yang senantiasa dizalimi dan dijajah oleh Pasukan Zionis Israel. Bangsa Palestina jelas membutuhkan support dari bangsa-bangsa di dunia bilkhusus bangsa Indonesia yang cinta perdamaian dan memahami bahwa kemanusiaan dan persaudaraan harus lebih diutamakan daripada kepentingan kaum kapitalis dan teroris global.
