The news is by your side.

Masjid Xiaotaoyuan di Shanghai : Catatan Perjalanan Ketua PBNU ke Cina (02)

 

Ltnnu Jabar

Masjid ini ada di tengah kota Shanghai, Cina. Cukup mudah untuk menemukannya. Dibangun pada tahun 1919 oleh para jama’ah yang nama-nama donaturnya diabadikan dalam sebuah prasasti yang terukir indah di dinding masjid.

Berada di pusat kota, masjid Xiaotaoyuan dilengkapi dengan taman cukup luas dengan pepohonan dan bunga yang rindang. Mula-mula terdapat pintu gerbang yang dilengkapi pagar cukup tinggi. Kemudian terdapat taman yang dibelah jalan khusus pejalan kaki. Kira-kira seratus meter sampailah di pintu pertama bangunan yang difungsikan sebagai toko souvenir dan kantor. Bangunan pertama ini harus dilewati untuk menuju masjid. Hanya keduanya dipisah halaman sepanjang dua puluh meter.

Saya sempat ngobrol dengan Mr. Fan, salah seorang ta’mir masjid Xiaotaoyuan perihal aktifitas muslim di Shanghai. Tak banyak memang populasi muslim Shanghai dibanding Beijing misalnya, yang populasi muslimnya mencapai 2 juta orang. Mr. Fan pun menunjukkan sudut-sudut masjid yang cukup bersih dan asri.

Masjid ini ternyata mirip dengan masjid di kampung-kampung Indonesia yang dilengkapi mimbar, tongkat “ansitu” untuk khutbah Jum’at dan sholat Ied, cuma tidak ada kentongan dan bedug.

HM. Sulthon Fatoni
Ketua PBNU

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.