Menengok Pengrajin Bedug Masjid di Cirebon yang PernahMembuat Bedug Terbesar di Dunia
Muhamad Maksugi – Bedug masjid merupakan salahsatu kreatifitas kearifan lokal dalam komunitas keberagamaan umat Islam di Indonesia, keberadaannya di Nusantara bahkan tercatat telah ada sejak abad ke-15. Dalam catatan perjalanan Laksamana Cheng Ho, bedug Masjid pernah terdokumentasikan secara rinci, yaitu ketika laksamana Cheng Ho berkunjung ke Semarang Jawa Tengah, mereka disambut baik oleh Raja Jawa pada saat itu. Ketika Laksamana Cheng Ho hendak meninggalkan Jawa sembari memberikan hadiah, penguasa di Semarang saat itu meminta untuk membunyikan suara beduk dari masjid.
Kemudian keberadaan bedug juga kerap dikaitkan dengan proses islamisasi yang dilakukan oleh Wali Sanga di pulau Jawa. Biasanya Bedug yang ditempatkan di masjid-masjid, di bunyikan untuk memberikan penanda waktu shalat telah tiba. Suaranya yang keras dan menggema menjadi solusi pemberitahuan waktu shalat kepada masyarakat muslim sekitar tatkala pengeras suara belum ditemukan. Keberadaan bedug di tempat ibadah sebenarnya memiliki fungsi yang mirip dengan bedug yang ada di China, Korea, maupun Jepang, yaitu bedug diletakkan di kuil-kuil sebagai alat komunikasi ritual kegamaan.
Hingga kini, bedug masjid masih banyak ditemukan di masjid-masjid besar maupun mushola. Meski saat ini sudah ada alat pengeras suara sebagai media pengingat shalat yang suaranya dapat menjangkau area yang lebih luas, namun bedug masjid memiliki nilai tradisi dan spiritual tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh alat pengeras suara. Bersamaan dengan itu pula industri jual beli bedug masjid menjadi suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari eksistensi bedug masjid hingga saat ini.
Salahsatu pengrajin bedug masjid di Jawa Barat terdapat di Desa Lebak Mekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Namun keberadaan pengrajin bedug masjid di Kabupaten Cirebon tampaknya kurang mendapatkan publikasi dari media-media nasional maupun lokal. Padahal pengrajin bedug masjid di Cirebon telah ada sejak belasan hingga puluhan tahun yang lalu.
Jika berkunjung ke Desa Lebak Mekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon akan ditemukan beberapa workshop bedug masjid yang sedang sibuk memenuhi permintaan produksi bedug masjid dari berbagai daerah. Banyak masyarakat yang ikut terlibat dalam industri bedug masjid tersebut, sebagian dari mereka membuat workshopnya masing-masing, sebagian yang lain ikut terlibat dalam memasarkan melalui online.
Menurut Dedi Rosadi, yang memiliki workshop Bedug Masjid, pengrajin Bedug Masjid di sana pernah geger karena mendapatkan permintaan untuk membuat Bedug Masjid terbesar di dunia pada tahun 2015. Permintaan Bedug Masjid terbesar di dunia tersebut datang dari artis Ibu Kota yang saat itu sedang naik daun yaitu Aliando Syarif. Kini Bedug Masjid terbesar tersebut ada di Masjid Jami’ An-Nur Karawang.
Bedug tersebut dibuat pada tanggal 20 Februari 2015 oleh KH Sa’ad Abdurrahman dan dinamai dengan “Bedug RIAL”. Bedug tersebut terbuat dari bahan kayu jati dengan ukuran 220 cm x 300 cm, dengan lebar jagrag 250 cm dan tinggi 400 cm, menggunakan kulit sapi yang didatangkan langsung dari Australia.
Kini industri bedug masjid di Cirebon terus berkembang dan semakin ramai, permintaannya tak hanya di pulau Jawa saja, bedug dengan ukuran besar yang dibuat di sana bahkan sudah banyak nangkring di masjid-masjid besar di Sumatera.
Muhamad Maksugi pemilik An-Nashwa Bedug Masjid misalnya , yang ikut terlibat dalam industri ini mengakui bahwa sebagian besar permintaan bedug masjid di Cirebon banyak datang melalui marketing online. Jarak jangkau marketing online yang tidak memiliki batasan ruang tersebut sangat memungkinkan mendapatkan pesanan dari luar pulau Jawa bahkan luar negeri.
Ia sendiri memasarkan produknya melalui website https://bedugmasjid.universalcourse.id/ menyediakan beragam jenis bedug seperti jual bedug masjid mini, jual bedug masjid besar, jual bedug masjid berkualitas, jual bedug masjid murah, jual bedug masjid terdekat, jual bedug masjid kayu jati, hingga jual bedug drum. Semua produk bedug masjid tersebut bisa di pesan melalui sistem pembayaran COD atau bayar di tempat tanpa DP dengan ongkos kirim gratis.
Industri Bedug Masjid di Cirebon dapat dikatakan menjadi salah satu pewaris tradisi Wali Sanga yang ikut menjaga dan melestarikan eksistensi Bedug Masjid agar tetap ada. Tumbuhnya industri bedug Masjid di Cirebon menunjukkan bahwa kesadaran umat muslim Indonesia untuk menggunakan bedug masjid justru terus tumbuh meski di gempur oleh nilai-nilai internasional melalui sosial media. Meski sayangnya industri ini kurang mendapatkan sorotan dari media-media nasional maupun lokal.