The news is by your side.

Multaqo Antar Ulama di Jawa Barat

[su_youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=cHELFd_m0-o” responsive=”yes” autoplay=”no”]

Wahyu Iryana – Selasa, 24 September 2019. PWNU Jawa Barat mengadakan silaturahim antar ulama yang bertempat di Bidakara Savoy kemudian berjalan kaki di acara puncak untuk zikir dan tabliq akbar di Masjid Raya Bandung. Kedatangan Habib Umar dan pengurus PWNU Jabar dikawal ketat oleh Ansor dan Banser. Acara diawali dengan pembacaan kalam Illahi oleh KH. Rif’at Abi Syahid , menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Waton dengan penuh khidmat.

Kemudian acara inti Tausiyah oleh Habib Umar dari Yaman. Habib menceritakan bagaimana perjuangan para sahabat Ansor.

“Bahwa tanda tanda iman adalah cinta kepada Ansor, dan tanda kebencian adalah membenci sahabat Ansor. ” Sahabat Ansor berujar dalam kisah pasca perang badar.
“Kami ridho dengan apa yang dibagi Allah dan Rasul-Nya.”

Keihlasan para sahabat Ansor dalam berjuang di jalan Allah, karena didadanya penuh cinta mahabah terhadap Rasulullah. Inilah contoh tauladan sebaik baiknya umat kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Sahabat sahabat Rasulullah ketika duduk dengan Kanjeng Nabi Muhammad mereka diam seperti ada burung di atas kepalanya, Sahabat Rasulullah bahwa sahabat Nabi ketika Nabi Muhammad Saw berwudhu mereka berebut mengambil air bekas wudhu Kanjeng Nabi Muhammad SAW., tidak ada dalam dunia ini yang rakyat dan pengikutnya melebihi cintanya kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Sama seperti Syadina Umar yang menginginkan dimakamkan di samping Rasulullah dan Abu Bakar Sidiq. Contoh perjuangan dan ketawaduan para sahabat adalah ibroh untuk umat Nabi Muhammad SAW., hingga akhir zaman.

Acara diakhiri dengan doa dan bersalam salaman.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.