The news is by your side.

NASAB “NASIB” HABIB

Sebenarnya hukum sosial karena cinta belas kasihan kepada umat Muhammad saw, para anak keturunannya dipanggil Habib. Akan tetapi, ilmu dan akhlak tidak bisa diwarisi layaknya nasab keturunan. Ilmu dan akhlak adalah masalah “nasib”, bukan nasab. Harus diusahakan dengan cara menuntut ilmu, mujahadah dan riyadlah. Jika tidak, ya seorang keturunan Nabi Muhamad saw tidak akan dapat warisan ilmu dan akhlak Nabi saw.

Oleh sebab itu, ada Habib yang jahil dan tidak berakhlak. Melanggar hukum syariat dan hukum negara. Gemar mencaci maki, mengumpat dan mengucapkan kata-kata keji lagi kotor. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. Faktor pemicunya adalah perangai buruk dan nafsu syahwat ingin mencela.

Datuknya para Habaib, insan paling mulia Baginda Rasulullah Muhammad Saw orang yang paling adil dalam menerapkan hukum. Tanpa memandang status dan kedudukan. Kesamaan orang di depan hukum ditegaskan Nabi Saw dalam sebuah hadits. Dari ‘Urwah bin Zubair, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah dan menyampaikan,

Leave A Reply

Your email address will not be published.