Ngaji dan Ngopi Bersama Habib Novel bin Muhammad Al-Aydarus : “Membumi agar Melangit”

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung menyelenggarakan acara pengajian sore pada hari Rabu (13/03/2019) yang menghadirkan Habib Novel bin Muhammad Al-Aydarus (Pimpinan Majelis Arraudoh, Solo) dengan mengangkat tema “Ngaji dan Ngopi Bersama Habib Novel Al-Aydrus” , di Aula PCNU Kota Bandung, Jl.Sancang No 8 Kelurahan Burangrang Kota Bandung
Acara ini dihadiri oleh seluruh Badan Otonom NU serta beberapa rombongan dari berbagai majelis taklim sekitar Kota Bandung, acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diawali dengan membaca Al-Qur’an , Rotibul Haddad dan Kitab Maulid Simthudurror yang dipimpin langsung oleh Keluarga besar Guru Zainal Hilmy (Banjarmasin) dan beberapa pengurus Cabang NU Kota Bandung
KH. Agus Syarief Hidayatulloh LC.MA. selaku ketua PCNU Kota Bandung menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu mensukseskan terselenggaranya acara tersebut “Saya haturkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia yang telah banyak membantu dan para hadirin yang telah berkenan untuk duduk bersama kami”. ujar KH Agus Syarief saat menyampaikan sambutannya.
Suara para hadirin menggetarkan seisi kantor PCNU Kota Bandung dan terlihat nampak sangat khidmat ketika menyanyikan lagu Indonesia raya. Selain lagu Indonesia Raya, dikumandangkan juga lagu Subhanul Wathon dan Sholawat Badar dipimpin KH. Wahyul Afif Al-Ghafiqi (Kang Mako) dan Ust. Deni Rahmat dengan penuh harap Indonesia tetap rukun dan kokoh menjaga persatuan dan kesatuan
Lantunan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an berhasil meneduhkan suasana hingar bingarnya Kota Bandung seolah alam semesta seperti sedang tersenyum menikmati setiap kalimat Suci.
Seperti tema yang diambil, seluruh hadirin disuguhkan secangkir kopi (Kopi Sancang) dan beberapa potong roti agar lebih menikmati Bandung sore itu.
Acara yang ditunggu-pun tiba yaitu Tausiah oleh Habib Novel Al-Aydrus , beliau menyampaikan rahasia agar dicintai Rosulullah SAW “Kalo pengen dicintai rosul maka cintailah para duriyyah nya Nabi Muhammad SAW” ujar Beliau sambil tersenyum
Tidak hanya itu ternyata melihat duriyyah Rosululloh secara langsung itu berarti juga kita melihat rosululloh SAW secara langsung , “Ada sambungan nasab langsung yang diberkahi Allah kepada para kakek buyut durriyah Rosululloh SAW yang hidup bersama Rosululloh SAW sehingga dapat melihat rosululloh secara langsung, itu artinya kalo kita melihat Habaib (Duriyyah Rosul) berarti juga kita melihat Rosululloh SAW secara langsung”
Habib Novel mengajak kepada seluruh hadirin untuk dapat mencintai para Habaib , “Dengan mencintai para Habaib maka kita juga akan dicintai oleh Rosululloh SAW, karena kita mencintai keturunannya rosul maka sang kakek (Rosululloh SAW) akan mencintai kita”.
Diakhir Ceramahnya Habib Novel memberikan Nasehat kepada seluruh jemaah agar hidup tenang “Percayakan semuanya pada Allah dan jangan banyak mikir maka hidup kita akan senang dan tenang”. ujar beliau dengan senyuman yang khasnya.
Kemudian Acara ditutup dengan Sholat Magrib berjamaah dan makan makanan yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara
(Penulis Krisna Maulana, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bandung)