Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-39
العجب كل العجب ممن يهرب مما لا انفكاك له عنه و يطلب ما لا بقاء له معه
“Aneh sekali! Ada orang yang berusaha lari dari sesuatu yang tak mungkin berpisah dan mencari sesuatu yang tak abadi untuk dirinya”
فإنها لا تعمى الأبصار ولكن تعمى القلوب التى فى الصدور
” Kelakuan itu bukti bukan matamu yang buta, tapi mata hatimu yang ada di dada.”
Meminta, apapun itu, kepada selain Allah itu aneh. Karena selain Allah itu nggak ada. Aneh kan, minta duit kepada yang nggak punya duit?
Nah, berikut ini ada prilaku yang lebih aneh lagi, yaitu orang mau kabur dari kekuasaan Tuhan, mau lepas, bebas, mandiri dari-Nya. Bisa gituh? Waraskah orang itu?
Kita tinggalkan ketakjuban itu, agar kita tidak menjadi orang aneh. Yang penting untuk kita, mengapa orang bisa dan berani melakukan itu? Saya yakin yang bisa melakukan itu orang yang berpangkat tuhan atau orang yang terpedaya, tertipu, dibutakan oleh hawa nafsunya. Akibatnya, ia menjadi budak nafsu, kacung syahwat, dan pemuja dunia, dalam bahasa Nabi ‘hamba-hamba dinar dan dirham.’
So, orang lebih patuh kepada panggilan hantu daripada Tuhan; lebih bekerja keras demi perutnya daripada kebaikan dirinya.
(07.45/120218)