OPOP untuk Kemandirian Pesantren : Program Jabar Juara Lahir Batin
Abdul Mun’im Hasan – Program Provinsi Jawa Barat juara lahir batin One Pesantren One Product (OPOP 2022) yang digagas Pemda Provinsi Jawa Barat resmi dimulai dan ditargetkan sebanyak 270 pesantren mengikuti program ini. Sosialisasi OPOP terselenggara di Palace Hotel, Jl Raya Cipanas, Cianjur (16/03) Rabu.
Dra tini djumartini sebagai Kabalai UP3W Diskuk Jabar menyampaikan bahwa OPOP ini adalah bukti hadirnya Bapak Gubernur Jabar hadir di setiap Pesantren, untuk mewujudkan kemandirian ekonomi Pesantren.
“Saat ini Pesantren menjadi pusat pembentukan SDM yang bukan hanya untuk mencetak pribadi mulia tetapi siap juga untuk memberikan bekal hidup dengan skill keterampilan untuk berwirausaha dalam sektor apa pun, baik perikanan, pertanian, pertenakan, dari hasil ini akan terwujud kemandirian Pesantren,” Ujarnya
Untuk mengikuti program OPOP ini setiap Pesantren memiliki kesempatan mendapatkan pendampingan yang tentunya ada product yang dihasilkan dari Pesantren. Maka bisa mendaftarkan diri melalui https://opop.jabarprov.go.id/pendaftaran-calon-pendamping-opop-2022/
Pada acara Sosialisasi OPOP 2022 hadir memberikan materi dari Kabidprov Pdpontren kemenag H Abbas Resmana menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan emas bagi pengelola Pesantren yang ada di Jawa Barat untuk membuktikan bahwa lembaga Pesantren mampu untuk menciptakan lapangan usaha, memberikan kemanfaatan untuk bangsa.
“Product yang dihasilkan dari Pesantren akan dapat memberikan keberkahan hidup dunia dan akhirat, yang jelas kehalalannya untuk bangsa dan Negara Indonesia, sehingga Negara pun mengakui keberadaan Santri yang notabene asalnya dari Pesantren, dengan Hari Santri Nasional (HSN),” Pungkasnya.
Pada saat yang sama kehadiran Abdullah dari Bank BJB Sentra UMKM memberikan angin segar untuk pengurus Masjid dan jamaahnnya dengan Program Mesra (pinjaman tanpa bunga) yang syaratnya cukup menjadi jamaah masjid (KTP, KK) dan mendapatkan tanda tangan DKM Masjid setempat maka akan segera cair dengan maksimal pinjaman 5 juta rupiah.
Hadir pada acara Sosialisasi OPOP, Sekretaris PCNU Kota Bogor KH Mochammad Alwi saat dimintai keterangan oleh Kontributor Medcen NU Jabar menyatakan bahwa program ini sangat membantu bagi Pondok Pesantren yang memiliki wirausaha apa pun bentuknya sehingga Pesantren dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan mensejahterakan para pengelola Pesantren.
“Program OPOP menjadi wasilah untuk Pesantren dapat mewujudkan lembaga yang purna dalam kemandirian sehingga dapat memberikan kemaslahatan dunia hingga akhirat,” Tegas Pengasuh Pondok Pesantren Modern Alawiyah Kota Bogor.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan