Pelantikan Jatman: Istighfar atas Istighfar
“Kita harus istighfar atas istighfar yang mungkin kita lakukan secara lalai. Namun bukan berarti kita berhenti beristighfar hanya karena belum bisa beristighfar secara benar dan bersungguh-sungguh. Begitupula dengan bertarekat, meski belum bisa menjalankan secara paripurna namun kita harus terus bertarekat sambil terus belajar untuk menyempurnakannya.”
Itulah salah satu amanat yang disampaikan Rois Syuriyah PWNU Jawa Barat KH. M. Nuh Addawami dalam pelantikan Idaroh Wustho (Pengurus Wilayah) JATMAN (Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah) Provinsi Jawa Barat Masa Khidmat 2017-2022, Ahad, 10 Desember 2017 di Aula UNU Cirebon.
“Yang memangsa ayam bukan dari bangsa ayam itu sendiri tapi dari golongan musang yang berbaju ayam. Kumpulan ahli tarekat ibarat kolam atau danau yang jernih, harus hati-hati kalau ada pihak-pihak yang berusaha menaruh buaya sehingga memakan ikan-ikan dan membuat kerusakan di dalamnya,” lanjut Ajengan Nuh.
Dalam kesempatan pelantikan itu, Idaroh Aliyah JATMAN diwakili oleh salah satu pengurusnya Prof. Dr. KH. Abdul Hadi, yang melantik jajaran Idaroh Wustho Jabar 2017-2022 dengan Roisnya Dr. KH. Achmad Sarkosi Subki dan Mudir Dr. KH. Eep Nuruddin, M.Pd.
(Dasuki As/PWNU)
Sumber : PWNU Jabar Online