PERGUNU Depok Kuatkan Jaringan Silaturahim ke Pesantren Darul Mukminin Garut
Sekretaris Persatuan Guru Nahdlatul Ulama PC PERGUNU Kota Depok, Ust. Heru Hermanto pada Ahad (12/8)menjelang magrib bersama Wakil Sekretaris Lembaga Tamir Masjid LTM PCNU Kab. Bogor ditemani Kang Muhammad Agung Gunawan melakukan safari blusukan silaturahim ke Pondok Pesantren Darul Mukminin, Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kedatangan mereka disambut oleh Ketua PAC. PERGUNU Cibatu, Ust. Agus Sobarudin, S.pd. Silaturahim antar pengurus ini dilakukan secara insidental, tapi tentu dilatarbelakangi dengan niat tulus, menguatkan jaringan nahdliyin dan demi meraih ridha Allah Swt. “ Mohon maaf, Kita datang tanpa mengabarkan jauh-jauh hari, karena sekalian tadi sehabis dari Bandung langsung ke Garut dan kegiatan ini atas saran Kang Hadi.” Ucap Kang Heru.
Kang Agus memang sedikit kaget ketika membaca whatsapp dari Kang Heru, “ Saya kaget! ko ada pengurus PC PERGUNU DEPOK datang ke PAC PERGUNU Cibatu, apa salah alamat?” katanya.
Walhasil, Kang Agus mempersilahkan tamu untuk masuk ke Rumah antik yang terbuat dari kayu dan anyaman bamboo. Rumah tersebut terletak di halaman depan pesantren dan tidak jauh dari Masjid. Dari hiasan yang ada di dinding nampak penghuninya merupakan seorang Kiai Muda dan sangat mencintai Almarhum Gusdur, karena ada Foto Gusdur yang bertuliskan “ Aku Hanya Pulang Bukan Pergi”.
Kang Agus banyak menceritakan pengalaman emasnya di bidang pendidikan, sambil sesekali menelpon beberapa sahabatnya dan berpesan supaya cepat datang ke Pesantren. Tak berapa lama Kiai Aceng Fuad Hasim, S.Pd selaku Pimpinan Pesantren yang juga aktif sebagai pengurus LTM PCNU Garut datang, kamipun langsung bersalaman dan saling berpelukan seakan-akan telah saling mengenal sebelumnya.
Kang Aceng, merupakan sosok Kiai muda yang energik dan aktif. Selain pandai dalam urusan keagamaan juga jago bermain di dunia politik praktis. Tak heran, obrolannya lebih mengarah pada hal-hal politis dan menyarankan agar kita dimanapun berada harus aktif berjuang dalam mempertahankan NKRI dengan mengisi tempat-tempat strategis. “ Mendidik santri sebuah kewajiban, sama halnya dengan memakmurkan masjid, tapi jangan lupa kitapun harus aktif berjuang membela NKRI dengan berpolitik tentunya dibawah arahan para Ulama Khos Nahdlatul Ulama.” Lugas Kang Aceng.
Pertemuan tersebut berlangsung sejak sebelum Magrib hingga Isya. Segala hal penting dibahas secara bergantian dan selain melahirkan banyak ide juga saling bertukar pengalaman terkait program yang sedang dijalankan maupun yang belum dijalankan oleh para pengurus dan aktifis Nahdlatul Ulama. “ Alhamdulillah, banyak ilmu yang sudah kami serap, semoga kita semua dalam keberkahan dan selalu istiqomah dalam berjuang mencerdaskan umat dan menjalankan amanah dari Allah swt.” Tegas Kang Hadi saat pamit memohon izin untuk meninggalkan Pondok Pesantren dan bersepakat kedepannya untuk mengadakan pertemuan kembali.
Semoga berkah
amin… haturnuhun kunjungannya…