SALAH PILIH GURU, HIJRAH JADI CERITA PILU
Oleh Ayik Heriansyah, Pengurus LD PWNU Jabar – Istilah “hijrah” digunakan untuk menunjukkan fenomena banyaknya kelas menengah atas dan figur publik (artis, banker, jenderal, pejabat, selebritis) yang meninggalkan profesi lamanya menuju kehidupan baru sebagai muslim yang shalih. Orang-orang awam kemudian mengikutinya. Mereka membuat komunitas-komunitas hijrah sebagai wadah silaturahmi, saling menguat diri dan belajar ilmu-ilmu islami.
Pada dasarnya, kelas menengah atas dan figur publik adalah orang-orang yang tingkat intelektualnya tinggi. Mereka rasional, pragmatis, terbiasa mengakses informasi dan bersifat terbuka sehingga mereka sulit didoktrin. Akibatnya mereka butuh saluran aktualisasi diri, wahana eksistensi dan pengakuan.
Kebutuhan psikologis ini yang dibidik kelompok radikal untuk merekrut mereka. Mereka perlu tampil beda dengan cara melawan arus. Kelompok radikal dan kelas menengah bertemu pada isu-isu yang melawan pemerintah dan NU tapi dengan latar belakang psikologis yang berbeda.
Buku lain :