The news is by your side.

Seminar Nasional Literasi Digital Digelar LTN NU Jawa Barat di Ponpes Al-hikamussalafiyyah Sumedang

Minggu, 24/07/2022 menjadi hari yang bersejarah bagi LTN PWNU Jawa Barat yang untuk pertama kalinya menggelar acara berskala nasional sekaligus Rakor di Ponpes Al-hikamussalafiyyah Sumakantri Tanjungkerta Sumedang.

Gelaran seminar nasional yang bertemakan literasi digital program ini merupakan kerjasama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui LAKPESDAM, LTN NU, LDNU, RMI NU, dan Lembaga Ma’arif NU dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

Seminar dibuka oleh pendiri Ponpes Al-hikamussalafiyyah atau juga sering dikenal sebagai Pasantren Sukamantri Mama Ajengan Muhammad Aliyuddin yang juga Tokoh Thariqah Syattariyah Sumedang ini dihadiri para santri Ponpes Al-hikamussalafiyyah, pengurus LTN PCNU seluruh Jawa Barat ini juga terbuka untuk umum melalui Zoom Meeting.

Selayang pandang kegiatan Seminar Literasi Digital dan Rakor LTN se-Jawa Barat, Courtesy Youtube kanal PPHS Online PP. Al-Hikamussalafiyyah

Dalam sambutannya, KH Sa’dulloh selaku Pimpinan Ponpes Al-Hikamussalafiyyah mengatakan “Ahlan wasahlan, meskipun informasi pengalihan lokasi kegiatan ini mendadak yang tadinya bertempat di aula PWNU Jawa Barat, ini merupakan kehormatan bagi kami, kegiatan seminar literasi digital bertempat disini.

Kegiatan mendadak seperti ini sering terjadi tapi Alhamdulillah selalu siap memfasilitasi,semata-mata sebagai Khidmah kami kepada Nahdlatul Ulama, pungkasnya.

“Permohonan maaf kepada seluruh tamu, khususnya yang di luar Sumedang, jamuan cuma ala kadarnya, dan malah saya lupa khas Sumedang ini tahu, namun belum sempat membeli tahu”, guyon KH Sa’dulloh. Namun di akhir acara, seluruh peserta Rakor akhirnya dapat mencicipi jamuan gurihnya tahu khas Sumedang ini.

Rahmat Sahid selaku Wakil Ketua LTN PBNU menjelaskan bahwa tujuan Seminar Nasional Literasi Digital agar suasana pergaulan digital yang semakin mendominasi menjadi lebih positif, maslahat dan terampil menghindari informasi negatif. Informasi yang kita pun sebarkan sudah teruji faktualitas dan kredibilitas-nya.

Selain itu, menurutnya, “Beragama ini bukan hanya sekedar mengamalkan amaliyah saja, tapi bagaimana mana kita menjaga dan menghubungkan regenerasi sanad dari guru-guru yang tersambung sampai baginda Rosululloh melalui pemanfaatan digitalisasi yang berkembang sangat pesat”.

“Maka penting bagi kita untuk mengembalikan semangat ittiba’ kepada ulama kita yang ahli sanad ini untuk menjaga kebarokahan,ini jangan sampai hilang”, tegas Rahmat Sahid

“Disertai dengan akhlak yang baik kepada ulama, sesama muslim maupun ke sesama manusia,mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita berguna untuk masyarakat dapat memelihara kehidupan sosial juga kesatuan NKRI”, pungkasnya.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.